Menteri Luhut Binsar Panjaitan berbicara melalui telepon saat coffee morning di kantor Menkopolhukam, Jakarta, 21 April 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tidak akan merekomendasikan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta ditutup sementara. Sebab, kata dia, masih berlangsung evaluasi dan perbaikan pihak pengelola bandara.
"Tidak perlu. Kan mereka lagi melakukan perbaikan," ujar Luhut saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, gedung BPPT I, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 15 Agustus 2016.
Pernyataan Luhut merespons kejadian yang tak mengenakkan di bandara, yang baru diresmikan pemerintah tersebut, kemarin sore. Saat itu, di Terminal 3 Ultimate, muncul semburan air dari dalam tanah. Penyebabnya diduga karena banyak debit air masuk ke pipa bawah tanah, yang seharusnya mengalirkan air ke tempat pembuangan. Akibatnya, air menyembur keluar dari dalam tanah dan mengganggu penumpang di bandara itu.
Luhut mengatakan hal ini sangat mungkin terjadi. "Sekarang lagi dievaluasi," ucapnya.
Luhut mengatakan pihak pengelola bandara, dalam hal ini Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan, mengetahui langkah-langkah untuk memperbaiki masalah tersebut. Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini berharap, kejadian-kejadian seperti kemarin tak terjadi lagi di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, yang baru saja diresmikan.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
9 jam lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.