Menteri Susi: Banyak Perdagangan Manusia di ASEAN  

Reporter

Senin, 15 Agustus 2016 13:43 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 13 April 201. Rapat tersebut juga membahas evaluasi kinerja dan serapan anggaran triwulan I tahun 2016. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan ASEAN menyumbang 20,7 persen dari total tangkapan ikan dunia. Namun, pada prakteknya, banyak ditemukan tindak kejahatan lain, seperti perdagangan manusia dan kerja paksa.

"Perdagangan orang itu bentuk modern dari perbudakan," ucap Susi saat ditemui dalam acara ASEAN Workshop on Human Trafficking and Forced Labor in Fishing Industry di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin, 15 Agustus 2016.

Susi berujar, banyak kapal-kapal asing yang mempekerjakan ABK asal Indonesia. Meski belum ada data pasti mengenai hal itu, karakter orang Indonesia yang ramah turut mendukung tindakan kerja paksa di sektor perikanan. "Itu sangat disukai dalam forced labour."

Baca juga: Menteri Susi Pudjiastuti Nyatakan Investasi Laut Sudah Tepat

Menurut Susi, salah satu modus yang sering digunakan dalam perdagangan manusia di sektor perikanan adalah mempekerjakan seseorang tidak di negara tempat asalnya. "Banyak ABK kita kerja di Phuket (Thailand) dan Sri Lanka."

Berdasarkan data International Organization for Migration, diperkirakan 48,5 juta orang menjadi korban perdagangan manusia, 2/3 di antaranya berasal dari negara-negara Asia. "Terutama mereka yang ekonominya rentan mudah ditarik ke perdagangan manusia," kata Chief of Mission International Organization for Migration Mark Getchell.

Getchell menyebutkan masalah perdagangan manusia sangat sulit diungkap. "Korban yang di darat saja susah ditangani, apalagi yang di laut," tuturnya.

Getchell menambahkan, masih ada ribuan orang yang terjebak dalam perdagangan manusia. "Hanya langkah tegas dan tepat antarnegara yang mampu menyelesaikan masalah perdagangan manusia dan perbudakan di sektor perikanan."

Simak:
Siapakah Orang Terkaya di Indonesia? Berikut Ini Daftarnya

ASEAN serta Kementerian Kelautan dan Perikanan mengadakan lokakarya berjudul ASEAN Workshop on Human Trafficking and Forced Labor in the Fishing Industry. Acara ini diadakan pada 15-16 Agustus 2016 di Hotel Aryaduta.

Acara ini juga didukung pemerintah Australia, yang diwakili kedutaan besarnya di Indonesia. Kemudian ada perwakilan International Organization for Migration, Satgas 115 Pemberantasan Illegal Fishing, dan Kepolisian RI.

DIKO OKTARA




Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

5 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

26 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

40 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

40 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya