Menteri BUMN Didesak Evaluasi Direksi Telkom

Reporter

Kamis, 11 Agustus 2016 21:29 WIB

Ilustrasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). REUTERS/Supri

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi masyarakat Petisi 28 mendesak Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno segera melakukan evaluasi terhadap direksi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan anak perusahaan, PT Telkomsel.

Haris Rusli dari Petisi 28 menyebutkan, direksi Telkom dan Telkomsel dinilai tidak mampu menjalankan misi besar yang tertuang pada Nawa Cita untuk bisa memberantas praktek-praktek mafia proyek di perusahaan telekomunikasi tersebut. Ia membeberkan, modus praktek mafia proyek dilakukan melalui program-program belanja modal (capital expenditurecapex).

"Penyerapan capex tidak berdampak langsung terhadap kinerja keuangan pada RKAP tahun berjalan (EBITDA dan net income)," ucap Haris dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 11 Agustus 2016.

Haris menambahkan, pola transaksi pada umumnya dilakukan melalui kerja sama pihak ketiga dengan anak perusahaan Telkom. Dalam kerja sama ini, secara regulasi, dapat dilakukan penunjukan langsung kepada anak perusahaan terkait karena kepemilikan saham Telkom di atas 90 persen.

Namun, kata Haris, kerja sama anak perusahaan dengan pihak ketiga yang merupakan bagian dari “kelompok tertentu” dibuat sedemikian rupa. "Hal ini agar dominan benefit terdapat pada pihak ‘kelompok tertentu’ tersebut," ujarnya.

Haris mencontohkan proses pengadaan/pembangunan kabel laut Medan-Lhokseumawe, Sabang, nomor justifikasi Tel354/LG000/PND.A100000/2016 dengan nilai capex sekitar Rp 268 miliar. Penggarapan proyek ini dilakukan dengan penunjukan langsung kepada konsorsium BSCS-M yang merupakan konsorsium TelkomInfra (anak perusahaan PT Telkom) dengan PT Bina Nusantara Perkasa/BNP.

Haris menambahkan, ada sekitar empat proyek pengadaan pembangunan kabel laut yang saat ini sedang dalam proses pengadaan dan berpotensi penunjukan langsung, seperti proyek kabel laut Sabang- Lhokseumawe-Medan. Begitu pula dengan rencana pembangunan kabel laut Balikpapan-Sangatta-Talisayan-Tarakan-Nunukan sepanjang 1.161 kilometer dengan nilai capex Rp 493 miliar, yang saat ini dengan proses persetujuan Direktur Network IT & Solution (NITS) PT Telkom.

“Penunjukan langsung kepada konsorsium yang sesungguhnya, kapasitasnya sudah digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan, sehingga dapat berakibat tidak terselesaikannya pekerjaan dengan tepat waktu atau kewajiban pemeliharaannya tidak terpenuhi sesuai dengan kontrak,” ucap Haris.

Menurut dia, penunjukan dalam capex melalui anak perusahaan secara langsung itu membuat Telkom kehilangan opportunity harga yang lebih murah. "Sebab, masih ada eligible vendor lain yang dapat melakukan pekerjaan seperti NEC."

SETIAWAN ADIWIJAYA



Berita terkait

Kabel Optik Semrawut di Jakarta Selatan, 61 Pemilik Setuju Relokasi ke Bawah Tanah

24 November 2023

Kabel Optik Semrawut di Jakarta Selatan, 61 Pemilik Setuju Relokasi ke Bawah Tanah

Seluruh pemilik kabel optik itu adalah operator telekomunikasi yang ada di Jaksel. Bagaimana dengan kabel udara milik PLN?

Baca Selengkapnya

Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi

17 November 2023

Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi

Steve Saerang, Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan tarif internet Indonesia tergolong lebih murah

Baca Selengkapnya

Transformasi Bisnis Telkom 14 Tahun Lalu, Muncul Logo The World in Your Hand

24 Oktober 2023

Transformasi Bisnis Telkom 14 Tahun Lalu, Muncul Logo The World in Your Hand

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom melakukan perubahan transformasi bisnis yang fundamental pada 2009. Tak hanya sistem, logo pun berubah.

Baca Selengkapnya

Viral Slank Rilis Lagu Polisi yang Baik Hati, Begini Awal Berdiri Grup Band Slank

17 Juli 2023

Viral Slank Rilis Lagu Polisi yang Baik Hati, Begini Awal Berdiri Grup Band Slank

Slank dibanjiri kritik warganet karena merilis lagu berjudul Polisi yang Baik Hati. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Operator Telekomunikasi Tingkatkan Kapasitas Jaringan Hadapi Mudik Lebaran 2023

25 Maret 2023

Operator Telekomunikasi Tingkatkan Kapasitas Jaringan Hadapi Mudik Lebaran 2023

Sejumlah operator telekomunikasi jauh-jauh hari berlomba mempersiapkan keandalan jaringan selama Ramadan dan Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

IHSG Kemarin Cenderung Tertekan, Hari ini Diperkirakan Bergerak di Area 6.690 - 6.600

15 Maret 2023

IHSG Kemarin Cenderung Tertekan, Hari ini Diperkirakan Bergerak di Area 6.690 - 6.600

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengalami tekanan kuat kemarin, Selasa 14 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

IHSG Dibuka Menguat 6.916,7, Samuel Sekuritas: Diprediksi Menguat ke 6.930

3 Februari 2023

IHSG Dibuka Menguat 6.916,7, Samuel Sekuritas: Diprediksi Menguat ke 6.930

PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan bergerak naik ke 6.930 pada sesi perdagangan, Jumat, 3 Februari 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Traffic, Kominfo Gandeng Layanan Operator Sepanjang Liburan Tahun Baru

30 Desember 2022

Antisipasi Lonjakan Traffic, Kominfo Gandeng Layanan Operator Sepanjang Liburan Tahun Baru

Kominfo bersama layanan operator di Indonesia mempersiapkan sejumlah langkah untuk cegah kenaikan traffic saat liburan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Siapkan Rp 6 T untuk Jaringan Telekomunikasi IKN, Telkom Sebutkan Proyek yang Dibidik

29 November 2022

Siapkan Rp 6 T untuk Jaringan Telekomunikasi IKN, Telkom Sebutkan Proyek yang Dibidik

PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyiapkan investasi senilai Rp6 triliun untuk membangun seluruh infrastruktur jaringan telekomunikasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Gempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi

21 November 2022

Gempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi

Kementerian Kominfo mengumumkan hasil monitoring terhadap sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang terdampak bencana gempa Cianjur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya