SP-APLG: 14 Pilot Lion Air Belum Terima Surat Pemecatan  

Reporter

Minggu, 7 Agustus 2016 13:51 WIB

Pihak Lion Air memberi keterangan soal pemecatan 14 pilotnya di kantor Lion Air, 3 Agustus 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group, Eki Adriansjah, mempertanyakan nasib 14 pilot yang dipecat manajemen Lion Air. Sejak pengumuman pemecatan pada 3 Agustus 2016, sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari manajemen Lion Air.

Eki mengatakan belum bisa menyikapi langkah pemecatan tersebut. "Faktanya, sampai hari ini, 7 Agustus 2016, belum ada surat resmi atau pemberitahuan tertulis apa pun," kata Eki di kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Ahad, 7 Agustus 2016.

SP-APLG, ujar Eki, mempertanyakan manajemen yang melakukan pemecatan tersebut. Sebab, dari ke-14 nama pilot yang dipecat, terdapat pilot yang sudah lama tidak menjadi pilot Lion Air dan sudah bekerja di maskapai penerbangan lain. "Dengan kata lain, terjadi error in persona," kata dia.

Baca Juga: 14 Pilot Lion Mengaku 3 Bulan Tak Diizinkan Terbang

Eki menduga manajemen Lion Air berusaha mengkriminalkan dengan melaporkan ke-14 pilot yang dipecat. Namun ia yakin kepolisian bakal bertindak obyektif. "Beberapa pilot telah dipanggil dan diperiksa penyidik Bareskrim, telah memaparkan seluruh permasalahan dan kronologi secara terbuka serta apa adanya."

Sebelumnya, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan pemecatan dan pelaporan ke kepolisian itu terjadi lantaran 14 pilot tersebut melanggar kontrak kerja. Pelanggaran itu antara lain terbang tak sesuai dengan jadwal, menghasut pilot-pilot lain, tak mematuhi pimpinan, dan mempublikasikan hal-hal terkait dengan perusahaan yang bukan merupakan tugas pilot.

Simak Pula: Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Klarifikasi Penundaan Penerbangan

Selain itu, ucap Edward, pilot-pilot tersebut diduga melakukan sabotase yang berujung delay Lion Air pada 10 Mei lalu. 14 orang tersebut melakukan malpraktek dengan tidak mau menerbangkan pesawat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. "Pelanggaran itu merupakan pelanggaran berat."

ARKHELAUS W. | BAGUS PRASETYO

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

21 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya