Pengusaha Korea Selatan Tertarik Berinvestasi di Bojonegoro  

Reporter

Sabtu, 6 Agustus 2016 14:25 WIB

Ilustrasi bisnis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Bojonegoro - Pengusaha asal Negara Korea Selatan menyatakan tertarik berinvestasi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Adalah Wan Yoo Chang, pengusaha asal Korea Selatan itu, yang bergerak di bidang industri garmen, berupa pakaian renang dan kaus. Ia datang menemui Bupati Bojonegoro Suyoto, Jumat, 5 Agustus 2016. "Kami berencana buka usaha di Bojonegoro,” ujarnya dalam dialog di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro, Jumat kemarin.

Yoo Chang mengaku memiliki usaha garmen di Kabupaten Karawang bagian timur. Jumlah karyawannya sekitar 500 orang dengan gaji rata-rata Rp 3,4 juta per bulan. Selama ini produksi garmen tersebut diekspor ke Arab Saudi. Namun, di Karawang, ia menghadapi tuntutan kenaikan UMK. Di saat yang sama, ia hendak membuka usaha baru.

Baca juga: Pokemon GO Resmi Masuk Indonesia

Yoo Chang akhirnya datang dan menemui Bupati Bojonegoro. Ia mengaku memperoleh informasi bahwa Kabupaten Bojonegoro masuk kategori UMK rendah dan memiliki fasilitas transportasi yang sesuai untuk usahanya, di antaranya berupa kereta api jalur utara dengan dua rel.

Menanggapi niat investor Korea tersebut, Bupati Suyoto menyambut baik. Suyoto mengatakan pemerintah Bojonegoro mempermudah proses perizinan dan fasilitas lain, seperti sewa gedung dan properti. "Kami senang Bojonegoro dianggap ramah investasi,” katanya.

Baca juga: BNN: Ada 72 Mafia Narkoba Lain, Freddy Masih Kelas Ecek-ecek

Suyoto melanjutkan, salah satu hal yang menjadi daya tarik investor adalah relatif rendahnya UMK di Bojonegoro, yakni Rp 1,4 juta per bulan. Angka tersebut lebih rendah dibanding kabupaten lain, seperti Lamongan dan sekitarnya. Selain itu, pemerintah Bojonegoro menetapkan upah umum pedesaan (UUP) yang berlaku untuk perusahaan yang beroperasi di desa-desa. Contohnya di Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, yang terdapat perusahaan sepatu cabang perusahaan dari Pasuruan.

Pemerintah Bojonegoro menyatakan membuka diri untuk investor, terutama industri non-migas, yang nantinya bisa menjadi penyeimbang untuk ekonomi masyarakat bawah. Menurut Suyoto, faktor UMK di perkotaan dan UUP menjadi daya saing Bojonegoro untuk menarik investor datang. "Meski Bojonegoro di pinggir, itu tidak jadi kendala karena transportasi sudah lancar,” tuturnya.

SUJATMIKO

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

30 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

59 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya