Disindir Jokowi Soal Penyerapan APBD, Ini Komentar Ahok  

Kamis, 4 Agustus 2016 14:51 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak Presiden Joko Widodo meninjau Jakarta Smart City Lounge di Balai Kota, 29 Januari 2016. Hal ini dilakukan agar mampu memecahkan solusi dalam kekurangan infrastruktur. Ujar ahok saat diskusi dengan Jokowi. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi sindiran Presiden Joko Widodo soal rendahnya penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Ahok—sapaan Basuki—berdalih, simpanan APBD DKI Jakarta nilainya besar karena banyak proyek yang belum selesai dikerjakan.

"Kita harus lihat, itu kan cuma ngomong doang. Mesti lihat serapan anggarannya. Kalau proyek kan enggak mungkin bayar orang langsung," kata Ahok di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis, 4 Agustus2016.

Menurut Ahok, beberapa proyek yang sedang berjalan di antaranya pembangunan tanggul, pembangunan rumah susun, dan penyediaan transportasi massal. Menurut dia, pemerintah DKI Jakarta tidak bisa membayar dimuka proyek yang sedang dikerjakan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyindir Ahok soal penyerapan APBD DKI Jakarta. Menurut dia, Jakarta menempati urutan teratas dari sepuluh provinsi yang banyak menyimpan dana daerah di bank umum.

"Pak Ahok duitnya emang gede. Tapi nyimpennya juga gede. Masih ada Rp 13,9 triliun. Ini harus dikeluarkan," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.

Provinsi yang menempati posisi kedua yang memiliki simpanan terbesar adalah Jawa Barat Rp 8,034 triliun, diikuti Jawa Timur Rp 3,947 triliun, Riau Rp 2,867 triliun, Papua Rp 2,596 triliun, Jawa Tengah Rp 2,467 triliun, Kalimantan Timur Rp 1,572 triliun, Banten Rp 1,527 triliun, Bali Rp 1,464 triliun, dan Aceh Rp 1,446 triliun.

"Ini yang sepuluh besar simpanannya masih gede. Sekarang mulai blakblakan. Biar semuanya juga mengerti," ujarnya. Jokowi sengaja menyampaikan data simpanan dana daerah tersebut secara terbuka karena diminta oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Ahok berdalih, Jokowi mempersoalkan dana yang mengendap di daerah-daerah yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) yang dikucurkan pemerintah pusat. Sedangkan DKI Jakarta, kata dia, tidak menerima dana tersebut. Dia mengatakan dana Rp 13,9 triliun yang dipersoalkan itu bukan dari DAU.

"DKI itu enggak punya DAU, itu bedanya. Yang dikritik itu kan yang dapat DAU ditransfer ,tapi enggak dipakai. Kami DKI itu enggak dikasih DAU," tutur Ahok.

Ahok juga meminta Kementerian Keuangan mengatur arus kas untuk DKI Jakarta supaya tidak ditransfer pada Januari atau Februari. Menurut dia, anggaran untuk DKI Jakarta sebaiknya ditransfer pada April sehingga uang bisa digunakan untuk daerah lain.

" Pajak (untuk DKI) kan enggak langsung masuk. Supaya arus kas Menteri Keuangan enak diatur, DKI mungkin enggak usah disetor duluan," ucap Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

6 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

22 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya