Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Digelar  

Kamis, 4 Agustus 2016 09:33 WIB

Presiden Joko Widodo membuka rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Hotel Sahid, Jakarta, 27 Mei 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Dalam Negeri hari ini menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Rapat ini digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Rapat yang bertujuan untuk memperkuat sinkronisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah itu dimulai pukul 09.00. Sinkronisasi diharapkan mempercepat pembangunan infrastruktur dan pembenahan tata niaga pangan. "Rakornas TPID kali ini diharapkan memperkuat sinergi kebijakan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.

Rapat tersebut dihadiri kepala pemerintah daerah, mulai bupati, wali kota, hingga gubernur dari seluruh Indonesia. Perhelatan ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.

Beberapa Menteri yang tampak telah hadir ialah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Wiranto, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Hadir pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung sebelumnya mengungkapkan rapat koordinasi berupaya memperkuat sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia dalam mengatasi masalah inflasi pangan. “Kita akan mensinkronisasi struktural di bidang infrastruktur pangan dan tata niaga pangan,” ucapnya, Rabu lalu.

Menurut Juda, tingkat kenaikan harga pangan harus dikendalikan di bawah 5 persen, terutama karena angkanya relatif mengikuti harga komoditas. Khusus inflasi pangan, bank sentral melihat pentingnya sinkronisasi dan koordinasi erat antara pemerintah dan lintas sektor.

VINDRY FLORENTIN | ATIKA NUSYA PUTERI


Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

21 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

10 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya