Sidang Kabinet Sore Ini Tentukan Kebijakan Fiskal

Rabu, 3 Agustus 2016 15:44 WIB

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah hendak mengambil kebijakan fiskal 2017 dalam sidang kabinet sore ini di kantor Presiden. Secara khusus, pemerintah akan memutuskan terkait target penerimaan negara agar tidak terlalu ambisius.

“Nanti akan dihitung secara kredibel, seperti apa aksi yang akan diambil. Sehingga perlu ada sidang kabinet,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Rabu, 3 Agustus 2016.

Presiden Joko Widodo akan memberikan pandangannya terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017. Kementerian Keuangan telah mengusulkan sejumlah asumsi makro.

Beberapa asumsi makro itu adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2-5,6 persen, tingkat inflasi 3-5 persen, dan nilai tukar rupiah di level Rp 13.300-13.600 per dolar AS. Keputusan ini akan dituangkan dalam nota keuangan yang dibacakan presiden pada 16 Agustus 2016 di Dewan Perwakilan Rakyat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum dapat memberikan pandangannya terkait RAPBN 2017. “Sedang kami selesaikan. Nanti lihat di sidang kabinet,” kata dia setelah rapat koordinasi bersama Darmin pagi tadi.

Tak hanya anggaran 2017, pembahasan anggaran 2016 juga akan menjadi sorotan dalam rapat kabinet sore ini. Sri Mulyani akan mengkaji ulang belanja pemerintah non prioritas yang bisa dipangkas.

Namun, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo dia tidak akan memotong anggaran infrastruktur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Pendidikan dan kesehatan juga (tidak dipotong) karena sangat mempengaruhi pengurangan kemiskinan dan kesenjangan. Sisi law enforcement juga penting karena kepolisian, kejaksaan, dan KPK adalah institusi yang penting untuk menciptakan kepastian," kata Sri Mulyani.

Realisasi APBN 2016 pada semester I baru mencapai 35,5 persen atau Rp 634,68 triliun. Sedangkan defisit hingga semester ini telah mencapai 1,83 persen terhadap pendapatan domestik bruto atau senilai Rp 230,7 triliun atau mencapai 77 persen terhadap target defisit akhir tahun sebesar 2,35 persen (Rp 296,7 triliun).

Sri Mulyani berharap, penerimaan dari tax amnesty pada tahun ini dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi yang tertekan oleh menurunnya harga komoditas. "Sehingga dia bisa diharapkan untuk mengurangi kebutuhan finansial yang cukup besar untuk tahun anggaran 2016.”

Pemerintah juga masih mempertahankan besaran defisit di bawah 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. “Kalau diubah akan merusak kredibilitas,” kata Darmin.

PUTRI ADITYOWATI | ANGELINA ANJAR

Berita terkait

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

13 hari lalu

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.

Baca Selengkapnya

Setelah Jakarta Bukan IKN, Heru Budi Minta Kelonggaran 3 Kebijakan dari Pemerintah Pusat

30 Agustus 2023

Setelah Jakarta Bukan IKN, Heru Budi Minta Kelonggaran 3 Kebijakan dari Pemerintah Pusat

Menurut Heru Budi, 15 tahun ke depan Jakarta masih bisa memimpin di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

22 Maret 2023

Kebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial

Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

22 Maret 2023

KUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha

Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

16 Maret 2023

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

16 Maret 2023

Pemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework

Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Terapkan Sinergi Kebijakan Fiskal dan Moneter Responsif

15 Maret 2023

Pemerintah Terapkan Sinergi Kebijakan Fiskal dan Moneter Responsif

Pemerintah akan terus melakukan sinergi antara pemangku kepentingan

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Kebijakan Fiskal dan Moneter Jaga Daya Beli dan Aktivitas Ekonomi 2022

6 Februari 2023

BPS Sebut Kebijakan Fiskal dan Moneter Jaga Daya Beli dan Aktivitas Ekonomi 2022

BPS mencatat bagaimana kebijakan pemerintah melalui konsolidasi fiskal dan moneter sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

13 Januari 2023

BPKP Bakal Audit Realisasi Penyaluran KUR

BPKP mengaudit pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Penyaluran KUR terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya