Pasar Sambut Kebijakan 7 Day Repo Bank Indonesia  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 1 Agustus 2016 08:03 WIB

TEMPO/Ramdani

TEMPO.CO, Nusa Dua, Bali - Kebijakan Bank Indonesia mereformulasi acuan suku bunga dari BI rate menjadi tujuh hari repo rate (7 days repo) mendapat sambutan positif.

Analis dari Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, mengatakan kebijakan ini dapat mengembalikan kredibilitas Bank Indonesia. "Jadi 7 days repo rate bisa menjaga ekspektasi pasar kepada BI," kata Rangga dalam diskusi ekonomi di Nusa Dua, Bali, Minggu, 31 Juli 2016.

Rangga optimistis kebijakan bank sentral tersebut bakal mendorong pertumbuhan investasi. "Transmisi ekonomi akan lebih cepat dan lancar sehingga bakal lebih terasa pada sektor riil," ujarnya.

Kendati demikian, menurut Rangga, sebagian besar pasar belum mengenal 7 days repo.

Adapun analis Mandiri Sekuritas, Leo Rinaldy, berharap Bank Indonesia tak lagi menahan instrumen dengan tenor panjang. Saat ini yang terpenting menurut dia adalah menunggu kebijakan Otoritas Jasa Keuangan dalam merespons kebijakan suku bunga deposito.

Bank Indonesia akan memberlakukan 7 days repo rate per 19 Agustus 2016. Kampanye reformulasi ini telah dilakukan sejak April lalu. Dalam masa transisi, Bank Indonesia tetap menggunakan BI rate sebagai suku bunga kebijakan, sementara 7 days repo rate dijadikan sebagai bagian suku bunga operasi moneter (term structure).

Selain memperkuat kebijakan moneter, perubahan ini bertujuan mendorong pendalaman pasar keuangan, khususnya transaksi dan pembentukan struktur suku bunga di pasar uang antarbank (PUAB) untuk tenor 3-12 bulan.

"Untuk itu, penguatan operasi moneter akan disertai dengan langkah-langkah untuk percepatan pendalaman pasar uang," tutur Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya