Laba Bersih BCA Semester I Capai Rp 9,6 Triliun

Jumat, 29 Juli 2016 15:27 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan laba bersih Rp 9,6 triliun pada semester I 2016. Angka ini meningkat 12,1 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama. Wakil Presiden Direktur BCA Eugene K. Galbraith mengatakan perusahaan berhasil mempertahankan kinerja positif di tengah perlambatan ekonomi Indonesia.

“Di tengah perlambatan ekonomi Indonesia, kami menerapkan pendekatan yang berhati-hati dalam penyaluran kredit serta melakukan pengawasan secara konsisten guna meminimalkan peningkatan kredit bermasalah,” kata Eugene di gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat, 29 Juli 2016.

Rasio kredit bermasalah (NPL) BCA pada akhir Juni 2016 memang meningkat menjadi 1,4 persen dibanding 0,7 persen pada tahun sebelumnya. Meski begitu, Eugene menilai rasio NPL tersebut masih dalam tingkat risiko yang bisa ditoleransi.

Portofolio kredit tercatat Rp 387,0 triliun pada akhir Juni 2015 atau naik 11,15 persen year-on-year. Hal ini didorong beberapa bentuk kredit, seperti kredit korporasi, kredit komersial dan usaha kecil-menengah, kredit konsumsi, kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, serta outstanding kartu kredit yang semuanya tercatat naik.

Dari laba tersebut, pendapatan operasional BCA, yang terdiri atas pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lain, meningkat menjadi Rp 26,1 triliun pada semester I 2016. Nilai tersebut naik 15,5 persen dibanding Rp 22,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga meningkat 7,8 persen year-on-year menjadi Rp 490,6 triliun pada akhir Juni 2016. Hal ini ditopang pertumbuhan rekening giro dan tabungan. Dana rekening giro dan tabungan itu tumbuh 10 persen year-on-year mencapai Rp 381,3 triliun. Dana tersebut berkontribusi 77,7 persen terhadap total dana pihak ketiga BCA pada akhir Juni 2016.

Memasuki semester II, Eugene melihat dinamika yang positif telah mendorong perekonomian ke arah yang lebih baik. Salah satunya kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty). “Program tax amnesty yang mulai berjalan diharapkan akan memberi pengaruh positif terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” tuturnya.

ARDITO RAMADHAN | RR ARIYANI

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

11 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

3 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

5 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

5 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

6 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

8 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

8 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

9 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

11 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

12 hari lalu

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?

Baca Selengkapnya