Pupuk Indonesia Energi Dapat Pinjaman US$ 63,5 Juta  

Reporter

Kamis, 28 Juli 2016 07:28 WIB

Pupuk Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Indonesia Energi (PI Energi), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), mendapatkan pinjaman kredit dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar US$ 63,5 juta dengan Rp 831,5 miliar untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik dan uap berbahan bakar gas bumi (PLTG) atau proyek Gresik Gas Cogeneration Plant.

Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan di Jakarta, Rabu, 27 Juli 2016, antara Direktur Utama PI Energi Tentaminarto dan Presiden Direktur Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Kazuhisa Miyagawa serta disaksikan Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Holding Company Indarto Pamoengkas.

Direktur Utama PI Energi Tentaminarto mengatakan plafon pinjaman sebesar US$ 63,5 juta tersebut berjangka waktu delapan tahun dan dapat diperpanjang untuk tiga tahun berikutnya.

Menurut Tentaminarto, pinjaman tersebut akan digunakan untuk membangun PLTG dengan kapasitas terpasang 22 megawatt listrik dan 160 ton uap per jam.

Pembangkit tersebut akan memasok kebutuhan listrik dan uap pabrik Amonia-Urea II milik Petrokimia Gresik di Kawasan Industri Gresik.

"Progres pembangunan hingga kini telah mencapai sekitar 32 persen. Proyek dimulai sejak akhir 2015 serta ditargetkan selesai September 2016 dan beroperasi penuh sekitar November 2017," ujarnya.

Tentaminarto menjelaskan, perjanjian kerja sama kredit ini merupakan prestasi bagi PI Energi karena dalam usia perusahaan yang kurang dari setahun sudah mendapatkan kepercayaan dari bank berskala internasional untuk memperoleh pinjaman yang cukup besar.

Sementara itu, Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Indarto Pamoengkas menuturkan saham PI Energi dimiliki Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 50 persen, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 10 persen, PT Petrokimia Gresik 10 persen, PT Pupuk Kalimantna Timur 10 persen, PT Pupuk Kujang 5 persen, PT Pupuk Iskandar Muda 5 persen, dan PT Rekayasa Industri 1 persen.

Indarto menjelaskan, Pupuk Indonesia saat ini mempunyai sepuluh anak usaha, salah satunya PI Energi yang bergerak di bidang energi yang memproduksi dan memasok listrik ke pabrik-pabrik pupuk di lingkungan anak usaha.

"Pupuk Indonesia Group terus mengembangkan proyek pabrik baru dan revitalisasi pabrik. Sejumlah proyek yang sedang berlangsung antara lain Pusri IIB di Palembang, Amurea II di Gresik, dan pengembangan NPK Cluster di Bontang," ujar Indarto.

Selain itu, membangun sejumlah infrastruktur, seperti dermaga, dan gudang.

ANTARA




Berita terkait

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

1 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

24 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

54 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

21 November 2023

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

16 November 2023

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

M. Pradana Indraputra menilai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata memacu pertumbuhan ekosistem investasi hijau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

14 November 2023

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

Dirut PLN menyebut, dalam RUPTL yang sedang disusun, 75 persen penambahan kapasitas pembangkit yaitu berbasis pada energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya