Pemerintah Siapkan Kebijakan Pangan Secara Komprehensif

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 27 Juli 2016 23:00 WIB

Rombongan KBRI Pyongyang menyiangi dan menggemburkan tanah di lahan tumpang sari jagung dan kacang tanah, di Koperasi Pertanian Yaksu, di Kangso District, Nampo City, 60 km dari kota Pyongyang, Korea Utara, 31 Mei 2016. KBRI Pyongyang/CJ

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyiapkan kebijakan pangan yang lebih komprehensif untuk menjaga stabilitas harga pangan pokok, seperti beras, daging sapi, gula, dan jagung. Harga sejumlah bahan pangan itu dirasakan masih tinggi kendati telah melewati Lebaran.


“Presiden menargetkan dalam tiga bulan ke depan, kebijakan pangan dapat dijalankan. Kita perlu me-review lagi situasi pangan. Sekarang yang masih agak tinggi itu daging, bawang, dan gula. Beras lebih stabil,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution seusai memimpin rapat koordinasi mengenai ketersediaan dan stabilisasi harga pangan, Selasa (26 Juli 2016).


Di antara sejumlah bahan pangan itu, harga gula mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena harga komoditas ini masih bertahan tinggi di level Rp16.000 per kg.


Sejumlah upaya siap ditempuh pemerintah dalam rangka menekan harga gula menjadi Rp12.500 per kg pada akhir tahun, antara lain revitalisasi industri gula melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi.


Opsi penambahan kuota impor juga tetap dibuka untuk memastikan pasokan terjamin dan harga gula terkendali. Dalam rangka menurunkan harga gula menjadi Rp12.500 per kg, Perum Bulog diminta untuk meningkatkan stok gula melalui pembelian dari pabrik-pabrik gula.


Advertising
Advertising

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan industri gula nasional juga harus dibangun dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi berupa revitalisasi pabrik dan penyiapan bibit unggul.


Dari sisi ekstensifikasi, pemerintah menyiapkan 380.000 hektare lahan untuk pabrik-pabrik gula yang telah berdiri. Ada 13 pabrik gula yang mendapatkan program ekstensifikasi. Jika rencana ini direalisasikan, produksi gula bisa digenjot dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Nilai investasi program ekstensifikasi sebesar Rp5 triliun dengan kapasitas 10 juta ton cane per day (tcd) per pabrik untuk kegiatan on farm ataupun off farm.


“Kami yakin bisa turun,” tambah Amran.


Ditemui dalam kesempatan yang sama, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto menuturkan pemerintah belum memiliki opsi impor, apalagi saat ini pasokan gula di pasar global sedang menurun karena faktor cuaca. “Mencari barangnya tidak mudah,” tegasnya.


Cuaca buruk terjadi akibat kemarau basah atau La Nina. Musim giling harusnya dimulai pada Mei, tetapi karena hujan terus turun hingga Juli, rendemen masih rendah. “Alhasil pasokan kurang,” jelasnya.


Kuota impor raw sugar tahun ini sebesar 114.000 ton. Namun, hingga bulan ini, belum ada gula impor yang masuk. Sebagian besar impor berasal dari Brasil. Dia mengharapkan impor bisa masuk sebelum September 2016 sehingga harga bisa turun. Pemerintah akan menjajaki negara lain, seperti Thailand dan Italia.


IZIN MENDESAK


Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indo nesia (AGRI) Faiz Ahmad mengatakan kebutuhan percepatan pemberian izin impor gula kuartal IV/2016 sangat mendesak.


Pasalnya, jika izin impor dipercepat, kalangan pengusaha bisa lebih fleksibel. Dampaknya, mereka pun memiliki posisi tawar yang lebih baik terutama soal harga. Kendati demikian, hingga kini AGRI mengakui belum mengajukan percepatan pemberian izin kuota impor gula.


“Kami akan ajukan secepatnya, harapannya akhir Juli sudah ada keputusan. Kalau izin impor sudah di tangan, impor bisa lebih fleksibel,” tutur Faiz, Selasa (26 Juli 2016).


Di sisi lain, Kementerian Perda gangan bersikeras tetap akan me nerbitkan izin impor gula kuartal IV/2016 sesuai dengan ran cangan waktu yang ditetapkan.


“Ya jangan dong, ini kan baru awal kuartal III/2016,” ujar Plt. Dirjen Per da gangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih kepada Bisnis, belum lama ini.


Alokasi impor gula mentah yang ditetapkan pada tahun ini sebesar 3,22 juta ton. Yang terbaru, lanjut dia, Kemendag telah meneken izin impor gula untuk kuartal III/2016.

BISNIS

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

4 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

15 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

22 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

26 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

27 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

30 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

32 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

38 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

39 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya