Kuartal Kedua, Pendapatan Twitter Hanya Rp 7,92 Triliun  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 27 Juli 2016 05:29 WIB

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan layanan media sosial, Twitter, mengakui adanya perlambatan pertumbuhan internal perusahaan selama kuartal kedua tahun ini. "Pendapatan kuartal kedua hanya naik 20 persen menjadi US$ 602 juta (Rp 7,92 triliun)," kata Direktur Keuangan Twitter Anthony Noto, seperti dilansir BBC News, Rabu, 27 Juli 2016.

Anthony menjelaskan, pada kalender yang sama tahun lalu, perusahaannya dapat tumbuh hingga 61 persen. Diperkirakan penurunan pertumbuhan Twitter mencapai US$ 107 juta atau Rp 1,4 triliun dibanding tahun lalu. Tapi Twitter mengalami peningkatan, terutama dalam jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) sebanyak 3 persen.

Total pengguna sedikitnya 313 juta orang yang bergabung dalam metrik pengiklan. Catatan ini meningkat ketimbang tahun lalu yang hanya 310 juta. "Kami tetap percaya. Dengan disiplin terhadap prioritas, kami dapat mendorong keterlibatan berkelanjutan dan pertumbuhan penonton dari waktu ke waktu," ucap Noto.

Saat ini saham perusahaan mengalami penurunan lebih dari 9 persen dalam perdagangan bursa efek. Anthony mengaku berkonsentrasi untuk meningkatkan jumlah pengguna. Hal ini sebagai upaya Twitter menghadapi persaingan bisnis daring. Apalagi saat ini Twitter telah disaingi Snapchat dan Instagram.

Perusahaan ini telah mengumumkan serangkaian kemitraan untuk membuat fitur streaming acara. Pada April lalu, Twitter mengumumkan kemitraan dengan Liga Sepak Bola Amerika Serikat (National Football League US) untuk layanan live streaming bagi sepuluh pertandingan pada musim kompetisi mendatang.

Pakar media menuturkan kerja sama ini dapat memiliki dampak jangka panjang mengingat adanya keterlibatan pengguna media sosial. Sebelumnya, Kepala Eksekutif Twitter Jack Dorsey mengatakan pihaknya yakin, di roadmap produk, Twitter mengalami peningkatan dalam hal keterlibatan pengguna media sosial.

"Kami dapat melihat manfaat langsung dari perubahan produk kami baru-baru ini," ujar Dorsey. Seperti yang diharapkan beberapa analis, Twitter mengalami kemajuan dari pendapatan iklan musiman. Saat ini pendapatan iklan perusahaan yang berbasis di San Francisco, California, itu meningkat 18 persen menjadi US$ 535 juta.

BBC NEWS | AVIT HIDAYAT

BACA JUGA
Cuitan Sudirman Said Usai dari Istana: Tugas Besar Selesai
Dijagokan Lawan Ahok, Kenapa Risma Disebut Mirip Jokowi?




Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

11 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

16 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

17 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

20 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

22 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

23 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya