Gubernur Jateng: Pelaku UMKM Jadi Sasaran Market BPR & BKK

Reporter

Senin, 25 Juli 2016 23:00 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan pedagang Pasar Johar terkait rencana pemindahan pedagang ke pasar sementara di kawasan Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah, 30 Maret 2016. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah dapat menjadi sasaran market bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Badan Kredit Kecamatan (BKK) untuk mengucurkan kredit guna pengembangan usaha tersebut.


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaparkan masyarakat dengan tingkat pendapatan ekonomi rendah merupakan potensi sebagai nasabah kredit usaha mikro dan kecil.


Kredit dengan bunga rendah, katanya, tidak hanya untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan, tapi juga dapat menjadi solusi pengentasan kemiskinan dan pengangguran.


"BPR dan BKK harus dapat mencari nasabah masyarakat kecil, terutama para pedagang itu merupakan potensi market. Kita harus bisa balapan dengan rentenir yang dengan mudahnya mengeluarkan uang pinjaman langsung dari kantongnya kepada rakyat kecil dan pedagang di pasar," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (25 Juli 2016).


Dia berpendapat paradigma pelaku perbankan harus diubah, termasuk pelaku perbankan BPR dan BK di Jateng yang mestinya fokus menyasar rakyat kecil. Sebab, sebagian besar mereka memiliki keterampilan, alat produksi, serta modal yang terbatas. Sehingga butuh pinjaman kredit dengan bunga rendah untuk membuka ataupun mengembangkan usaha.


Advertising
Advertising

Ganjar mencontohkan saat berkunjung berdialog dengan pedagang ayam potong di pasar tradisional. Menurut pedagang tersebut, dengan modal Rp800.000- Rp1 juta dapat mengantongi keuntungan Rp50.000-Rp100.000 per hari. Bahkan ketika ditawari penambahan modal dua kali lipat dari modal semula, keuntungannya menjadi berlipat.


"Mereka mandiri dan orang seperti menurut saya lebih seksi untuk dibantu dengan kredit modal. Mereka tidak pernah berharap mendapat THR atau gaji ke-13," katanya.


Untuk melaksanakan program tersebut, lanjut Ganjar, BPR dan BKK harus menggandeng pihak lain sebagai pendamping. Baik pendamping dari perguruan tinggi, mahasiswa, maupun lembaga swadaya masyarkat (LSM) yang bertugas mendata secara detail target nasabah. Selain itu, fungsi pendamping juga mengedukasi calon nasabah supaya dapat meningkatkan produksi, menjaga kualitas produk, serta pengembangan pemasaran.


Jika itu bisa didorong dan dikoordinasikan bersama, gubernur optimistis dapat mengurangi angka kemiskinan yang mencapai 4,5 juta jiwa atau sekitar 13% total warga Jateng dan tersebar khususnya di 15 kabupaten zona merah. Antara lain Kabupaten Brebes, Kebumen, Blora, Cilacap, Purworejo, Grobogan, dan Pemalang.


BISNIS.COM

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

1 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

4 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

4 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

5 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan

Baca Selengkapnya