DPR Minta Potensi Wisata Religi di Jawa Tengah Dipoles

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 25 Juli 2016 20:38 WIB

Ribuan peziarah memadati Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat di Tanjungpinang, Kepri, Jumat (2/9). Setiap hari besar Islam ribuan peziarah tersebut memadati Pulau Penyengat melakukan wisata religi untuk berziarah ke makam-makam Raja Kerajaan Riau-Lingga serta Masjid Sultan Riau peninggalan abad ke-17. ANTARA/Henky Mohari

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefki Harsya mengemukakan, pihaknya ingin potensi wisata religi yang ada di sejumlah daerah dapat dikembangkan karena memiliki daya tarik tersendiri.

"Saat ini Komisi X DPR RI memang sedang melihat potensi-potensi destinasi wisata, terutama wisata religi," kata Teuku Riefki Harsya dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin, (25 Juli 2016)

Komisi X DPR juga telah melakukan peninjauan di Jawa Tengah beberapa waktu lalu guna melihat sejumlah tempat seperti Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Gereja Bleduk, dan Klenteng Sam Poo Kong di Semarang.

Riefky menilai, bahwa Jateng mempunyai potensi wisata religi yang luar biasa serta mempunyai sejarah panjang perdamaian dan keharmonisan antaragama. Keberadaan tiga rumah ibadah yang dikunjungi ini bentuk dari keharmonisan tersebut.

"Jadi ini bukti keharmonisan masa lalu. Tidak hanya untuk menceritakan sejarah, tapi juga jadi obyek wisata yang menarik bagi para wisatawan nusantara dan mancanegara," jelas politisi Partai Demokrat (PD) itu.

Menurut dia, potensi yang luar biasa terhadap wisata religi ini tentu tidak akan berkembang kalau tidak ada dukungan dari pemerintah daerahnya serta sinergi dari lembaga kementerian pusat untuk mendukung pemda.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah menginginkan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dapat menguatkan program dan membenahi kualitas sumber daya manusia dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan lebih optimal.

"Peningkatan keragaman dan daya saing produk atau jasa pariwisata nasional di setiap destinasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional turut menjadi pandangan Komisi X DPR kepada Kemenpora dalam pembuatan Nota Keuangan RAPBN TA 2017," kata Ferdiansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (23 Juli 2016).

Menurut politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, dengan meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata di berbagai daerah maka juga akan meningkatkan daya saing pariwisata di dalam dan luar negeri.

Dia juga mengemukakan bahwa Komisi X DPR RI juga mendorong Kemenpar untuk memprioritaskan alokasi anggaran RAPBN TA 2017 pada program pembangunan daerah atau wilayah penyangga 10 destinasi baru dan sinkronisasi program antara Kemenpar dengan Pemerintah Daerah.

"Kegiatan internasional yang berlangsung di Indonesia seperti Asian Games XVIII Tahun 2018, juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia," paparnya.

ANTARA

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

50 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

51 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya