TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perekonomian Indonesia membaik pada kuartal II 2016. Perbaikan itu terlihat dari pergerakan per kuartal dan bulanan.
Menurut Darmin, perekonomian belum menunjukkan perubahan jika dilihat dari grafik tahunan. "Tapi coba lihat data kuartal ke kuartal atau bulan ke bulan, maka akan terlihat pergerakan di dalam ekonomi Indonesia," katanya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin, 25 Juli 2016.
Darmin menambahkan, salah satu sektor yang mulai bergerak positif ialah sektor retail. Selama beberapa kuartal cenderung melemah, tapi pada kuartal II ini sudah terlihat pergerakan positif. "Sektor lain yang juga meningkat ialah penjualan mobil dan semen serta ekspor dan impor."
Menurut Darmin, keseluruhan data dari kenaikan per sektor tersebut menunjukkan pergerakan positif perekonomian Indonesia pada kuartal kedua. "Berbagai data itu kalau digabung sebenarnya secara agregat bisa memprediksi ada pergerakan positif pada kuartal terakhir, apalagi pada bulan-bulan terakhir," ujarnya.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung mengatakan hal senada dengan Darmin. Menurut dia, konsumsi rumah tangga, khususnya penjualan retail, meningkat. "Didorong durable goods," ucapnya.
Juda mengatakan penjualan retail saat ini jauh lebih bagus dibandingkan ketika krisis global 2008 dan 2009. Saat itu penjualan retail minus hingga 10 persen. "Sementara sekarang ini masih mengalami ekspansi rata-rata 12,7 persen," tuturnya. Sedangkan konsumsi rumah tangga sekitar 4,9-5 persen.
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
3 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
8 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.