Terancam Gagal, Proyek Listrik 35 Ribu MW Diminta Dievaluasi  

Reporter

Senin, 25 Juli 2016 10:30 WIB

Gardu PLN. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo diminta mewaspadai kegagalan PLN mengeksekusi program pembangunan pembangkit tenaga listrik 35 ribu megawatt. Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean mengatakan PLN terlihat gamang dan tidak mempunyai roadmap terukur untuk menyukseskan program tersebut.

“Hal ini juga membuat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meradang dan sempat menarik program itu dari PLN karena terlihat tanda-tanda akan gagal,” ujar Ferdinand dalam keterangan tertulis, Senin, 25 Juli 2016.

Ferdinand mengingatkan, jika tidak diwaspadai akan berujung pada kegagalan pemerintah Jokowi seluruhnya, bukan spesifik pada kegagalan PLN atau Direktur Utama PLN Sofyan Basir. Dia pun meminta Jokowi segera mengevaluasi pelaksanaan proyek tersebut.

Baca Juga: Sudirman Said: PLN Jangan Protes, Nanti Durhaka!

Ferdinand mempertanyakan sikap PLN yang cenderung menutupi perkembangan proyek ini dari minimnya publikasi atau laporan kepada publik. “Sampai hari ini tidak jelas arah program tersebut dan tidak pernah dibuka ke publik berapa megawatt yang sudah dibangun,” katanya.

Ferdinand meminta pemerintah mengevaluasi kinerja Sofyan Basir selaku Direktur Utama PLN secara khusus. “Sebaiknya Sofyan Basir segera dicopot dan diganti karena yang bersangkutan adalah orang yang salah di tempat yang salah.”

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said meminta PLN tidak mangkir dari kebijakan pemerintah dalam usaha penyediaan tenaga listrik 2016-2025. Kementerian ESDM telah menyusun regulasi yang memudahkan investasi program 35 ribu MW. Misalnya, Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2015 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 19 Tahun 2015. Namun PLN, kata Sudirman, merasa kebijakan itu tidak berpihak kepada perusahaan.

Simak: Darmin Minta Instrumen Investasi Tax Amnesty Dipercepat

Sudirman secara langsung juga menyoroti sikap Sofyan Basir yang kerap melayangkan protes di media massa. “Padahal kami 'ibu' yang melahirkan PLN. Sudah mengandung, menyusui, tapi disakiti di depan publik. Jangan protes ke ibu, nanti durhaka,” tuturnya di Jakarta, Jumat pekan lalu.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

11 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

12 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

13 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

14 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

14 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

20 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

21 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

22 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya