TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia awal pekan ini diperkirakan bergerak dalam rentang konsolidasi berpeluang berbalik menguat.
Analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, kenaikan IHSG terutama dipicu respon atas rilis laba 2Q16 sejumlah emiten sektoral yang berhasil tumbuh di atas perkiraan. "IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.180 dan resisten di 5.250 berpeluang rebound," kata David dalam pesan tertulis, Senin, 25 Juli 2016.
Aksi ambil untung mewarnai perdagangan pada akhir pekan kemarin. IHSG tutup koreksi 19,722 poin (0,38 persen) di 5197,251. Sentimen pasar beralih ke rilis laba 2Q16 sejumlah emiten yang mulai keluar menjelang akhir Juli.
Saham perbankan, semen, dan sektor konsumsi menjadi pemicu koreksi indeks. Selama sepekan terakhir IHSG berhasil melanjutkan penguatannya 1,7 persen. Ini merupakan penguatan untuk tiga pekan berturut-turut.
Rally di pasar saham sepekan terakhir terutama dipicu derasnya arus dana asing yang masuk. Sepekan terakhir pembelian bersih asing mencapai Rp1,97 triliun. "Bila dilihat secara mingguan, pembelian bersih asing telah berlangsung selama delapan pekan berturut-turut hingga mencapai Rp19,5 triliun," tutur David.
Selain dipicu sentimen domestik, terkait penerapan pengampunan pajak (tax amnesty), bergairahnya pasar saham terutama juga dipicu tren bullish pasar saham global dan emerging market. Dari sentimen pasar global, sentimen positif terutama dipicu ekspektasi berlanjutnya kebijakan stimulus sejumlah negara di dunia untuk menahan perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan rendahnya ekspektasi kenaikan tingkat bunga di AS tahun ini.
Sementara perkembangan pasar saham global akhir pekan lalu kembali bergerak positif setelah hari sebelumnya dilanda aksi ambil untung. Indeks Eurostoxx di kawasan Uni Eropa naik 0,13 persen di 2972,23. Di Wall Street, indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,3 persen dan 0,5 persen di 18570,85 dan 2175,03.
Penguatan di Wall Street terutama ditopang saham berbasiskan teknologi menyusul sentimen rilis penjualan 2Q16 sejumlah emiten yang berhasil tumbuh di atas perkiraan. Indeks DJIA dan S&P selama sepekan terakhir berhasil menguat masing-masng 0,29 persen dan 0,61 persen menandai penguatan selama empat pekan berturut-turut.
DESTRIANITA
Berita terkait
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
2 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
6 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
7 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
9 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
9 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
9 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
10 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
13 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
15 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
15 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca Selengkapnya