Ini Strategi Jitu BNI Mendulang Laba Rp 4,37 Triliun

Reporter

Jumat, 22 Juli 2016 20:11 WIB

Petugas teller melayani nasabah di kantor pusat BNI Sudirman Jakarta, (16/3). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada semester I/2016 secara year on year sebesar 79,9 persen menjadi Rp 4,37 triliun. Selain ekspansi kredit dan kenaikan pendapatan komisi, perolehan laba perseroan juga ditopang oleh aksi efisiensi sepanjang tahun ini.

Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk., mengatakan perseroan memang terus meningkatkan efisiensi, kalau dilihat cost to income. Sampai paruh pertama tahun ini turun menjadi 43,2 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 43,8 persen.

“Selain efisiensi, penurunan biaya pencadangan juga turut mendorong pertumbuhan laba bersih. Kalau dilihat tahun lalu coverage ratio kami naikkan dari 130 persen menjadi 138 persen, tetapi sampai paruh pertama hanya naik dari 138 persen menjadi 142 persen,” ujarnya dalam jumpa pers pada Jumat, 22 Juli 2016.

Pendapatan bunga bersih sepanjang semester pertama kemarin tumbuh 11,7 persen menjadi Rp 13,91 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu senilai Rp 12,45 triliun. Sedangkan pertumbuhan pendapatan non bunga sebesar 28,7 persen menjadi Rp 4,43 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.

Dari segi pertumbuhan aset, perseroan mencatatkan pertumbuhan 25,1 persen menjadi Rp 539,14 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu senilai Rp 430,97 triliun. Pertumbuhan aset itu didorong pertumbuhan kredit yang sebesar 23,7 persen menjadi Rp 357,22 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang sebesar Rp 288,72 triliun.

Adapun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perseroan sepanjang paruh pertama tahun ini tumbuh 19,6 persen menjadi Rp 391,49 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang senilai Rp 327,26 triliun.

Dengan hasil kinerja semester pertama tersebut, perseroan tetap menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 18 persen sampai akhir tahun.

Baiquni menjelaskan pertumbuhan kredit perseroan sampai akhir tahun memang diprediksi di bawah pencapaian pertumbuhan kredit semester pertama tahun ini yang kalau dilihat secara year on year (yoy) sebesar 23,7 persen.

Hal itu disebabkan pertumbuhan kredit semester I/2015 belum terlalu bergairah. Sedangkan bila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit paruh pertama tahun ini sudah cukup tinggi. Sehingga pertumbuhan kredit pun bisa di atas 20 persen. Pada tahun lalu, puncak pertumbuhan kredit terjadi pada semester kedua.

“Pertumbuhan kredit sampai akhir tahun lalu yang sudah terhitung tinggi membuat pertumbuhan kredit sampai akhir tahun ini kemungkinan sekitar 17 persen sampai 18 persen,” ujarnya.

Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham emiten berkode BBNI ini mencatatkan penurunan sebesar 4,93 persen menjadi Rp 5.300 per saham dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 100,23 triliun dan P/E ratio sebesar 10,83 kali.


BISNIS.COM

Berita terkait

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

8 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

8 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

11 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

19 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

21 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

24 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

24 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

26 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

26 hari lalu

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

27 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya