Pada 2017, Pemerintah Cetak 200 Ribu Hektare Ladang Padi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 20 Juli 2016 20:22 WIB

Petani memanen padi semi organik di Kiaracondong, Bandung, (26/4). Seiring minat besar masyarakat perkotaan terhadap makanan sehat, banyak petani mulai beralih ke pertanian organik. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan dibutuhkan Rp 7 triliun untuk peningkatan program mina padi. Pemerintah akan mengembangkan seluas 200 ribu hektare lahan pertanian yang arealnya sekaligus untuk budidaya ikan.


Target tersebut diharapkan terealisasi pada 2017. Pemerintah akan meningkatkan skala pertanian mina padi dalam dua tahap. Pertama pada Maret 2017 dikembangkan 100 ribu hektare lahan dan kedua pada Oktober 2017 ditingkatkan menjadi 200 ribu hektare lahan.

"Untuk 100 ribu hektare butuh Rp 3,5 triliun. Berarti untuk 200 ribu hektare butuh Rp 7 triliun," kata Rizal seusai rapat koordinasi tentang mina padi di Jakarta, Rabu, 20 Juli 2016. Rizal mengaku telah berkomunikasi dengan Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk pembiayaan program tersebut.

Menurut Rizal, bantuan dari ADB dibutuhkan karena pemerintah tidak bisa mengandalkan anggaran negara yang kerap kena potongan. "Kalau andalkan budget (anggaran negara), bisa dipotong, kecil-kecil, skalanya tidak akan besar. Jadi pembiayaannya kami akan atur dari ADB. Tahap pertama sekitar 300 juta dolar AS," katanya.

Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengatakan pemerintah juga akan meminta Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menjadi mitra ADB dalam pembiayaan program tersebut.

Rizal berpendapat, perbankan yang memiliki unit desa itu pasti akan tertarik dengan bisnis tersebut lantaran bisa jadi "channeling bank". "BRI juga saya kira akan 'chip in' (berbagi biaya) sekitar 100 juta dolar AS," katanya menambahkan.

Rizal meyakini program mina padi yang menguntungkan petani hingga Rp30 juta per hektare dalam 4 bulan itu juga akan sangat menarik secara bisnis bagi perbankan. Pasalnya, dengan modal Rp35 juta per hektare lahan untuk membuat galangan di sawah, keuntungan yang didapat petani bisa mencapai Rp64 juta per hektare dalam empat bulan.

"Dari segi 'microfinance', ini bisnis yang menarik. Makanya BRI pasti mampu lakukan ini," katanya sembari menambahkan bahwa Kemenko Kemaritiman terus melakukan upaya pengembangan program mina padi sebagai cara meningkatkan pendapatan dan gizi petani Indonesia.

Sekali lagi, mina padi merupakan bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan air sawah yang ditanami padi sebagai kolam budidaya air tawar. Menurut Rizal, mina padi punya manfaat besar karena ikan bisa menjadi predator hama yang menyuburkan lahan sawah.

Di sisi lain, tanamam padi memberikan pasokan oksigen bagi ikan. "Padi dari sawah dengan ikan diketahui memiliki kadar gula 0 persen sehingga baik untuk penderita diabetes," ujarnya.

Petani bisa menghasilkan 6 ton padi per hektare dan 2 ton ikan per hektare dengan asumsi nilai keuntungan hingga Rp 30 juta per hektare. "Keuntungan bagi petani juga besar karena selain mendapatkan padi, petani juga bisa panen ikan. Ini bagus untuk petani, ramah lingkungan, mendorong budidaya ikan dan memenuhi kebutuhan protein petani," katanya.


BISNIS

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

4 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

6 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

10 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

13 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

16 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

16 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

26 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

38 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

40 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya