Paket Kebijakan Ekonomi, Ini Catatan dari Dunia Usaha

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 20 Juli 2016 06:15 WIB

Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, melakukan Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi di Jakarta, 15 Oktober 2015. Ia menilai banyak pihak yang merasa bingung dan kurang mengerti esensi isi paket kebijakan tersebut. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal, dan Publik, Raden Pardede, mengatakan Kelompok Kerja (Pokja) III yang diketuainya telah melakukan evaluasi mengenai dampak dari 12 Paket Kebijakan Ekonomi. Pokja III merupakan Pokja Evaluasi dan Analisa Dampak yang tergabung dalam Satuan Tugas Kebijakan Deregulasi Ekonomi Nasional.

Menurut Raden, anggota Pokja III merupakan para pengusaha yang bersentuhan langsung dengan dunia usaha yang dapat memberikan fakta dan bukti di lapangan terkait implementasi paket kebijakan.

"Kami memberikan input kepada pemerintah agar ada perbaikan ke depan," kata Raden usai rapat satgas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 19 Juli 2016.

Dalam paparannya tersebut, Raden tidak menyebutkan seluruh evaluasi yang telah dilakukan oleh pokjanya Namun, dia mencontohkan, terdapat beberapa catatan bagi pemerintah terkait implementasi Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II.

Menurut dia, perlu dilakukan perbaikan dalam pelayanan investasi terutama pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Implementasi PTSP di pemerintahan pusat sudah berjalan dengan baik. "Tapi, di daerah masih ada PR," katanya.

Dalam evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II ini, Raden juga menyoroti kurangnya dampak kawasan industri bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Ada juga yang berkaitan dengan tax allowance dan tax holiday," katanya.

Selama ini, Raden berujar, pengurusan pajak bagi dunia usaha telah berjalan dengan baik. "Tapi ada beberapa titik, yang mana dunia usaha menyebutkan, kok ini (tax holiday) hanya untuk industri baru? Bagaimana dengan industri lama? Apakah memang seperti itu atau perlu perbaikan? Apakah mungkin tax holiday disamakan untuk semua pihak?" tuturnya.

Selain menyampaikan beberapa kekurangan dalam paket kebijakan yang ada, Raden juga mengungkapkan hal-hal positif dalam implementasi paket-paket tersebut, khususnya Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III mengenai penetapan harga gas bumi. "Peraturan teknisnya sudah keluar. Tapi memang masih belum full bermanfaat untuk semua sektor."

Untuk Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IV terkait upah minimum, menurut Raden, paket kebijakan tersebut mempermudah dunia usaha, khususnya sektor padat karya.

"Formula yang ada memudahkan dunia usaha memprediksi upah pekerja. Tapi tentu ada juga PR-nya. Intinya, kami laporkan kemajuannya sampai mana dan juga dampaknya sampai mana," kata Raden.

Satuan Tugas Kebijakan Deregulasi Ekonomi Nasional kemarin menggelar rapat paripurna. Rapat tersebut membahas evaluasi terhadap Paket Kebijakan Ekonomi I-XII yang telah diluncurkan oleh pemerintah. Rapat ini dihadiri oleh seluruh kelompok kerja (pokja) yang masing-masing memiliki tugas khusus.

Pokja I adalah Pokja Kampanye dan Diseminasi. Pokja II merupakan Pokja Percepatan dan Penuntasan Regulasi Kebijakan Ekonomi. Pokja III adalah Pokja Evaluasi dan Analisa Dampak. Sementara itu, Pokja IV merupakan Pokja Penanganan dan Penyelesaian Kasus. Pokja-pokja tersebut dibentuk pada Juni lalu.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

1 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

4 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

5 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

10 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

17 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya