RI Naikkan Target Dagang Selandia Baru Sebesar US$ 2 Miliar

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 23:00 WIB

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong berbincang dengan para pewarta di ruang rapat Kementerian Perdagangan, Kamis, 16 Juni 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan peningkatan transaksi perdagangan sebesar dua miliar dolar Amerika Serikat (AS) dengan Selandia Baru pada 2024 mendatang.

"Pada tahun 2024, kami ingin meningkatkan hubungan perdagangan dari kira-kira satu miliar dolar AS menjadi tiga miliar dolar AS," kata Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, seusai menghadiri New Zealand-Indonesia Business Forum, di Jakarta, Senin (18 Juli 2016).

Thomas mengatakan, beberapa produk yang nantinya akan didorong untuk dapat meningkatkan nilai perdagangan antar kedua negara antara lain adalah produk agrikultur dan bahan baku pakan ternak.

Sementara Selandia Baru akan memasok susu dan produk susu.

Menurut Thomas, selain produk-produk tersebut nantinya juga diharapkan ada peningkatan produk lain seperti di sektor pendidikan, perdagangan secara elektronik (e-commerce), pariwisata dan juga sektor jasa.

"Kita juga mau melihat untuk sektor yang ada di abad ke-21, seperti pendidikan, e-commerce dan tentunya pariwisata serta jasa," kata Thomas.

Thomas menambahkan, saat ini Indonesia tengah fokus untuk untuk menjalin kerja sama dengan Australia yang diharapkan juga mampu mendorong peningkatan perdagangan dengan Selandia Baru.

Indonesia juga fokus menyelesaikan beberapa kerja sama multilateral.

"Perdagangan Indonesia dan Selandia Baru akan terkena imbas positif dari perjanjian perdagangan Indonesia-Australia. Sementara ini kami masih fokus untuk kerja sama dalam forum-forum seperti WTO dan RCEP, atau multilateral," kata Thomas.

Total nilai perdagangan Indonesia dengan Selandia baru pada 2014 tercatat sebesar 1,31 miliar dolar AS, di mana Indonesia mengalami defisit senilai 354,61 juta dolar AS dengan total ekspor sebesar 481,4 juta dolar AS dan impor 836,03 juta dolar AS.

Sementara pada 2015, total perdagangan kedua negara mengalami penurunan menjadi 1,07 miliar dolar AS, dan defisit mencapai 200,8 juta dolar AS dengan kinerja ekspor yang juga menurun menjadi 436,25 juta dolar AS dan impor sebesar 637,0 juta dolar AS.


ANTARA

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

4 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya