TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini dibuka menembus level 5.100 atau tepatnya 5.112,99 atau naik 13,45 poin (0,26 persen).
Menurut Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada, IHSG akan cenderung menguji ketahanan level psikologisnya pada level 5.100, tapi rawan akan aksi ambil untung. "Terlihat pelaku pasar sudah mulai melakukan aksi jual, terutama di beberapa saham pada sektor konsumer, perdagangan, dan industri dasar," kata Reza Priyambada, Rabu, 13 Juli 2016.
Pada perdagangan kemarin, IHSG juga ditutup naik 0,66 persen atau 30,51 poin ke level 5.099,53. Dari 532 saham yang diperdagangkan, 169 saham menguat, 130 saham melemah, dan 233 saham stagnan.
Dari sembilan indeks sektoral yang diperdagangkan, enam sektor menguat, didorong oleh sektor finansial yang naik 2,45 persen dan sektor infrastruktur yang menguat 1,12 persen. Sedangkan tiga sektor lainnya melemah dipimpin oleh sektor konsumer dengan penurunan 1,11 persen.
Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan penguatan meski dibayangi aksi ambil untung. "Sentimen positif dari pasar global dan harga komoditas dapat membantu penguatan untuk hari ini," ujar David.
DESTRIANITA
Berita terkait
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
2 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
6 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
7 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
9 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
9 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
9 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
10 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
13 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
15 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
15 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca Selengkapnya