LPS: Instrumen Investasi Penyerap Tax Amnesty Perlu Ditambah  

Selasa, 12 Juli 2016 18:12 WIB

Ketua Pansel Pimpinan KPK, Destry Damayanti, memberikan keterangan pers di sela proses seleksi tahap ketiga calon Pimpinan KPK di Jakarta, 27 Juli 2015. Seleksi tahap III ini meliputi uji kecerdasan, potensi kerja, penilaian kepribadian dan integritas. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Destry Damayanti, menyarankan instrumen investasi untuk menyerap dana repatriasi hasil pengampunan pajak atau tax amnesty perlu ditambah, sehingga dana yang masuk tak hanya diandalkan penyalurannya ke obligasi dan saham.

"Kami harap jangan semuanya masuk ke obligasi dan saham, itu pilihan instrumen yang perlu diperkaya," ujar Destry di gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta, Selasa, 12 Juli 2016.

Destry berujar, jika dana yang didapat dari perusahaan sudah layak dan mampu untuk melakukan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO), harus didorong untuk juga mencatatkan sahamnya di pasar modal.

Namun, jika belum layak, menurut Destry, dana yang ada bisa ditampung ke investasi tertentu yang jumlahnya relatif masih terbatas. Dia mencontohkan, dana hasil repatriasi juga bisa dimanfaatkan untuk investasi langsung ke sektor riil.

"Kan enggak semua masuk ke instrumen keuangan, itu bisa masuk juga ke sektor riil," ucap Destry. Misalnya dengan ekspansi usaha atau investasi properti.

Destry mengatakan dana yang berada di luar negeri bisa mencapai ribuan triliun rupiah. Dalam skenario tax amnesty ini, dia memperkirakan dana yang masuk nantinya akan mencapai Rp 160 triliun.

Tax amnesty juga diharapkan bisa berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Yaitu didorong dengan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi. Karena itu, kondisi perekonomian dalam negeri akan semakin kondusif, khususnya dampak terhadap iklim investasi. "Sementara negara lain masih berkutat dengan British Exit (Brexit), Cina masih susah, Indonesia punya semua," tuturnya.

GHOIDA RAHMAH



Berita terkait

KPK Yakin Rafael Alun akan Divonis Bersalah dalam Sidang Putusan Tipikor Hari Ini

4 Januari 2024

KPK Yakin Rafael Alun akan Divonis Bersalah dalam Sidang Putusan Tipikor Hari Ini

KPK meyakini PN Jakpus akan menyatakan bersalah terdakwa eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo dalam pembacaan vonis.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Ungkit Jasa ke Negara Agar Dibebaskan, IM57: Jangan Kaburkan Tindakan Koruptif

3 Januari 2024

Rafael Alun Ungkit Jasa ke Negara Agar Dibebaskan, IM57: Jangan Kaburkan Tindakan Koruptif

Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha mengatakan jasa Rafael Alun sebagai abdi negara sudah terbayar melalui gaji dan fasilitas.

Baca Selengkapnya

Ganjar Kritik Sistem Perpajakan: Ruwet, Mestinya Diurus Lembaga di Bawah Presiden

12 Desember 2023

Ganjar Kritik Sistem Perpajakan: Ruwet, Mestinya Diurus Lembaga di Bawah Presiden

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengusulkan supaya pajak diurus oleh lembaga yang langsung di bawah presiden.

Baca Selengkapnya

Strategi Ganjar Genjot Pajak: Jangan Berburu di Kebun Binatang, Jangan Mancing di Kolam

12 Desember 2023

Strategi Ganjar Genjot Pajak: Jangan Berburu di Kebun Binatang, Jangan Mancing di Kolam

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengkritik implementasi sistem perpajakan di Indonesia yang menurutnya masih rumit.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kementerian ESDM soal Kebocoran Dokumen, Rincian Biaya Renovasi Stadion Piala Dunia U-20

8 April 2023

Terpopuler: Kementerian ESDM soal Kebocoran Dokumen, Rincian Biaya Renovasi Stadion Piala Dunia U-20

Kementerian ESDM angkat bicara soal ramainya pemberitaan soal bocornya dokumen penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pelaporan Program Tax Amnesty Diperpanjang, Teten Minta Data Penjual Pakaian Bekas Impor

7 April 2023

Terkini: Pelaporan Program Tax Amnesty Diperpanjang, Teten Minta Data Penjual Pakaian Bekas Impor

Ditjen Pajak merelaksasi batas waktu penyampaian laporan realisasi repatriasi dan/atau investasi wajib pajak dalam rangka program tax amnesty.

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Perpanjang Waktu Pelaporan Program Tax Amnesty hingga 31 Mei, Ini Alasannya

7 April 2023

Ditjen Pajak Perpanjang Waktu Pelaporan Program Tax Amnesty hingga 31 Mei, Ini Alasannya

Ditjen Pajak Kemenkeu merelaksasi batas waktu penyampaian laporan realisasi repatriasi dan/atau investasi wajib pajak dalam rangka Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau tax amnesty hingga 31 Mei.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Rilis Sukuk Seri PBS035 untuk Peserta Tax Amnesty, Ini Besaran Imbal Hasilnya

1 Maret 2023

Kemenkeu Rilis Sukuk Seri PBS035 untuk Peserta Tax Amnesty, Ini Besaran Imbal Hasilnya

Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara seri PBS035 sebesar Rp156,522 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Putuskan Nama Calon Gubernur BI, Apa Dasar Hukumnya dan Kriteria yang Tepat?

21 Februari 2023

Jokowi Akan Putuskan Nama Calon Gubernur BI, Apa Dasar Hukumnya dan Kriteria yang Tepat?

Jokowi akan memutuskan nama calon Gubernur BI hari ini atau besok. Apa dasar hukumnya dan kriteria apa yang cocok sebagai Gubernur BI berikutnya?

Baca Selengkapnya

BI Dorong Kalsel Cari Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru, Ini Sebabnya

20 Februari 2023

BI Dorong Kalsel Cari Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru, Ini Sebabnya

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Baca Selengkapnya