Penumpang Bus Menurun, Jonan: Mereka Tidak Mau Tertib  

Reporter

Senin, 11 Juli 2016 19:53 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memeriksa kelayakan jalan bus AKAP saat melakukan inspeksi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, 24 Juni 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan jumlah penumpang bus selama masa Lebaran 2016 mengalami penurunan. “Khususnya bus antar-kota antar-provinsi (AKAP), kira-kira jumlahnya 4,3 juta orang atau turun 7 persen,” katanya di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin, 11 Juli 2016.

Alumnus Universitas Airlangga, Surabaya, itu menuturkan bus bakal kehilangan pamornya jika tak bisa setertib kereta api. “Kalau calon penumpang bisa naik kereta, terutama dari Jakarta ke Surabaya, pilihannya bus atau kereta. Pilih mana kira-kira?” katanya.

Agar penumpang tak kian sepi, Jonan meminta Organisasi Angkutan Darat (Organda) memperbaiki kualitas layanan para anggotanya. Menurut dia, banyak hal yang perlu dibenahi. “Salah satunya terminal bus.”

Kedua, ujar Jonan, adalah memperbaiki kualitas armada busnya. Ia menyebutkan, 80 persen bus AKAP yang diperiksa di terminal-terminal Jabodetabek tak laik jalan. Ada yang rem tangannya tak ada, sabuk pengamannya tidak ada, bahkan spidometernya tak berfungsi. “Lah masak pakai tangan begini?” ujarnya menirukan.

Jonan menilai, Organda harus fokus memperbaiki layanan angkutan darat. Sebab Organda merupakan organisasi profesi yang menaungi angkutan darat. “Sekitar 30 tahun yang lalu saya kadang naik bus dari Jakarta ke Surabaya, karena masih oke busnya. Makin ke sini, makin tidak oke,” tuturnya.

Salah satu penyebab menurunnya layanan angkutan darat bus umum itu ialah kurangnya sikap tertib. “Sudah lama tidak diurusi dengan tertib. Nanti coba saya agak kerasi lagi.”

Secara keseluruhan, penumpang moda transportasi umum selama masa angkutan Lebaran mengalami peningkatan di beberapa moda transportasi. Jumlah pemudik yang menggunakan kapal penyeberangan antara 3,5 juta dan 3,6 juta, atau naik 5-6 persen. Sedangkan untuk angkutan kereta api, terdapat kenaikan 3-4 persen atau 4,5 juta orang.

Peningkatan yang signifikan terjadi di angkutan udara alias pesawat terbang. Jumlah yang mudik menggunakan burung besi mencapai 5,6-5,8 juta orang, atau naik hampir 10 persen. Jonan mengakui, angkutan udara memberikan kontribusi terbesar dalam hal jumlah armada.

Sebaliknya, peminat moda transportasi kapal laut dan bus umum semakin menurun. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyatakan adanya penurunan jumlah penumpang sebesar 14,8 persen.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

26 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

6 Desember 2023

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

Anies Baswedan sebut akan libatkan Ignasius Jonan bangun jalur kereta api di Kalimantan Selatan, jika terpilih. Ini serba-serbi eks Menhub itu.

Baca Selengkapnya

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

6 Desember 2023

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

Anies Baswedan berjanji bakal melibatkan mantan Menhub Ignasius Jonan dalam pembangunan transportasi kereta api di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

18 November 2023

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

Paus Fransiskus memberikan penghargaan untuk tiga tokoh awam Katolik Indonesia, mereka adalah Ignasius Jonan, Lucia Maria Liando, dan Rudy Lawantara.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Dapat Penghargaan Istimewa dari Paus Fransiskus, Ini Profilnya

17 November 2023

Ignasius Jonan Dapat Penghargaan Istimewa dari Paus Fransiskus, Ini Profilnya

Ignasius Jonan mendapatkan penghargaan istimewa dari Paus Fransiskus, ini profil eks Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedekatan Kuncoro Wibowo dengan Ignasius Jonan, Dianggap Guru dan Mentor

14 Maret 2023

Cerita Kedekatan Kuncoro Wibowo dengan Ignasius Jonan, Dianggap Guru dan Mentor

Baca kisah kedekatan antara Kuncoro Wibowo dengan Ignasius Jonan

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan dan Dua Tokoh Senior Indonesia Dapat Penghargaan dari Jepang

9 November 2022

Ignasius Jonan dan Dua Tokoh Senior Indonesia Dapat Penghargaan dari Jepang

Ignasius Jonan, Akbar Tandjung dan Sjarifuddin Hasan menerima penghargaan dari Jepang atas kontribusi mereka dalam memperkuat kerja sama.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Ungkap BBM Berpotensi Turun Harga, Kenali Profil Arifin Tasrif

10 September 2022

Menteri ESDM Ungkap BBM Berpotensi Turun Harga, Kenali Profil Arifin Tasrif

Arifin Tasrif saat ini menjabat Menteri ESDM di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Saat kenaikan harga BBM sosoknya tak kerap muncul. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya