Roket Ariane 5 yang membawa BRIsat, diluncurkan dari fasilitas antariksa Arianespace, Kourou, Guyana Perancis, 18 Juni 2016. Satelit kebanggaan bangsa Indonesia ini memiliki kelebihan bagi transaksi perbankan digital di Indonesia. ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
TEMPO.CO, Jakarta - Seusai diluncurkan bulan lalu, satelit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kini sudah mencapai orbit di langit Papua, tepatnya berada pada koordinat 150,5 Bujur Timur (BT). BRI kini tengah menyiapkan proses selanjutnya hingga satelit bernama BRIsat itu siap beroperasi sepenuhnya.
"Sudah orbit, sekarang lagi proses selanjutnya, handover," ujar Direktur Utama BRI Asmawi Syam seusai menghadiri halalbihalal di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Senin, 11 Juli 2016.
Proses handover adalah proses perpindahan atau pengalihan kanal dari SSL ke BRI. Kemudian, BRI akan melakukan serah terima operasi dan penggunaan dari pihak Arianespace.
Asmawi berujar, pihaknya berharap BRIsat dapat mulai beroperasi pada Agustus nanti. "Sekarang masih tes-tes semua." Dia berharap, pengoperasian BRIsat akan semakin meningkatkan layanan perbankan BRI dan memudahkan nasabah hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
Layanan digital banking juga sudah disiapkan oleh BRI, contohnya layanan e-pasar BRI. Selain itu, menurut Asmawi, laku pandai membutuhkan dukungan BRIsat. "Tinggal kembangkan kapasitas kita agar yang ada bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya."
Asmawi melanjutkan, pihaknya juga sedang menunggu proses finalisasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Kominfo yang melakukan assesment kelayakan dan siapa yang memerlukan, serta kapasitasnya," ucapnya.
BRI mencatatkan rekor sebagai bank pertama di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit telekomunikasi. Satelit itu diluncurkan Arianespace di Guyana Space Center, Kourou, Guyana Prancis pada 19 Juni lalu.