Akuisisi PT Newmon Beri Sinyal Positif ke BisnisTambang

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 11 Juli 2016 12:08 WIB

Aktivitas pertambangan batu bara di site Port Asam Asam PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (10/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Akuisisi 82,2 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara oleh konsorsium yang dipimpin Arifin Panigoro melalui Medco Group dan Agus Projosasmito memberi sinyal positif bagi iklim investasi sektor pertambangan dan energi di Tanah Air.


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, akuisisi itu murni aktivitas bisnis sehingga pihaknya tinggal menunggu laporan resmi dari Newmont Nusa Tenggara sebagai perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK). “Kami melihatnya sebagai satu perkembangan yang baik apalagi yang ambil-alih perusahaan nasional,” ujarnya, baru-baru ini.


PT Medco Energi Internasional Tbk. bersama Agus Projosasmito sepakat untuk mengakuisisi PT Amman Mineral Internasional (AMI) yang mengendalikan 82,2 persen saham PTNNT melalui AP Investment dengan nilai transaksi tak kurang dari US$ 2,6 miliar.


Adapun AMI baru saja menandatangani perjanjian jual beli saham untuk membeli PTNNT dari pemilik saham mayoritas sebelumnya, Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation. Sementara 17,8 persen sisa sahamnya masih dipegang oleh PT Pukuafu Indah milik keluarga Merukh.


Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono memahami alasan Newmont Mining Corporation melepas sahamnya di Nusa Tenggara Barat, tempat PTNNT beroperasi. “Mungkin dengan kondisi begini ingin konsentrasi bisnis (lainnya) yang ada di mana gitu,” ujarnya.


Advertising
Advertising

Kendati akuisisi itu juga menegaskan hengkangnya Newmont Mining Corporation dari Indonesia, Bambang menegaskan hal tersebut tidak akan berdampak negatif bagi iklim investasi dalam kacamata asing. Pasalnya, masih banyak investor yang berminat menanamkan modal di sektor pertambangan, khususnya penghiliran mineral.


Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro mengungkapkan akusisi itu bisa terwujud berkat dukungan dari tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Mandiri Tbk., PT Bank Negara Indonesia Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.


Dia menuturkan, beberapa proyek seperti pengembangan Blok Elang nantinya akan dikaji secara detail sebelum diputuskan cara dan waktu yang tepat. Opsi skema pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) yang saat ini tengah digarap PTNNT dengan PT Freeport Indonesia pun akan masuk dalam kajian strategis perusahaan.


President and Chief Executive Officer Newmont Mining Corporation Gary Goldberd menjelaskan penjualan asetnya di Indonesia bertujuan untuk mengurangi utang sekaligus mendanai proyek-proyek lainnya yang dianggap lebih menguntungkan.


“Menjual saham kami di PTNNT dengan nilai wajar sejalan dengan prioritas strategis kami dalam menurunkan utang, mendanai proyek dengan margin tertinggi, dan menciptakan nilai bagi pemegang saham.”


BISNIS

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya