Menjelang Lebaran, Beban Puncak Listrik Jawa-Bali Turun
Editor
Zed abidien
Minggu, 3 Juli 2016 15:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan beban puncak listrik se-Jawa dan Bali turun menjelang Idul Fitri. Karena itu, dari daya mampu neto Gardu Induk Gandul, Cinere, Depok, sebesar 32.228 megawatt, pasokan listrik yang disiapkan untuk seluruh Jawa dan Bali hanya 22.946 megawatt.
Diturunkannya pasokan listrik tersebut disebabkan adanya prediksi beban puncak menjelang Lebaran dan saat Lebaran turun, yakni hanya 15.325 megawatt. Sementara itu, menurut catatan PLN, beban puncak pada hari normal mencapai 24.589 megawatt. Namun PLN tetap menyiapkan cadangan putar listrik 2.500 megawatt.
Menteri Sudirman mengatakan, selain mengurangi jumlah daya yang disiapkan untuk memasok listrik, Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali, yang berlokasi di Gandul, hanya menghidupkan pembangkit-pembangkit listrik yang berbiaya rendah.
Namun, Sudirman menegaskan, keandalan sistem kelistrikan di P2B Gandul tetap harus terjaga meskipun kebutuhan akan pasokan listrik menjelang Lebaran turun. "Keseimbangan pasokan dengan transmisi dan keamanan sistem harus dijaga 24 jam," ujarnya saat meninjau P2B Gandul, Ahad, 3 Juli 2016.
Selain itu, Sudirman menilai, kesiagaan dari para pegawai operasional PLN mesti ditingkatkan dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan tersebut. "Sebab, saat liburan, hal-hal tertentu bisa terjadi tanpa diduga. Tempat ini juga merupakan salah satu obyek vital nasional yang harus dijaga keamanannya," katanya.
General Manager P2B Gandul Eko Yudo menambahkan, cadangan putar listrik pada Lebaran ini ditingkatkan dari 1.000 megawatt menjadi 2.500 megawatt untuk mengantisipasi naiknya beban listrik secara tiba-tiba. "Kami juga akan melakukan pengaturan tegangan dan pengoperasian satu sirkuit jaringan transmisi," tuturnya.
Menurut Eko, pengoperasian satu sirkuit jaringan transmisi itu dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan terkait dengan tegangan tinggi. Dengan adanya penurunan beban listrik, tegangan listrik akan meningkat. "Kenaikan tegangan harus diantisipasi agar peralatan tidak rusak. Makanya, kami hanya buka satu sirkuit tapi tidak mengurangi keandalan," katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI