Persiapan Mudik, Kemenhub Evaluasi Kondisi Bus AKAP

Reporter

Jumat, 1 Juli 2016 22:44 WIB

Kepadatan di Terminal Pulo Gadung, saat bus Angkutan Lebaran menunggu calon pemudik, Jakarta, 30 Juni 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menggelar rapat evaluasi terhadap kesiapan angkutan darat, khususnya bus dalam masa mudik tahun ini. Staf Khusus Menteri Perhubungan bidang Keterbukaan Informasi Publik Hadi Djuraid mengatakan rapat tersebut diadakan Jumat malam, 1 Juli 2016.

“Sebelumnya kan diberi waktu sampai 24 Juni 2016, kemudian diperpanjang, malam ini evaluasinya,” kata Hadi saat ditemui di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat 1 Juli 2016.

Hadi mengatakan per 24 Juni 2016, kondisi bus yang sudah memenuhi syarat yang ditentukan Kemenhub baru 75 persen saja. Kondisi ini menurutnya bisa terlihat saat inspeksi mendadak yang dilakukan Menteri Perhubungan ke Terminal Bus Kampung Rambutan, beberapa waktu lalu. “Remnya oke, kacanya oke, seat beltnya enggak oke," katanya.

Perlu diketahui, Kementerian Perhubungan menerapkan peraturan lima item bagi bus-bus yang menjadi angkutan mudik. Lima item itu adalah rem kaki maupun tangan berfungsi dengan baik, speedometer berfungsi dengan baik, kaca tidak boleh ada yang pecah, seat belt pengemudi berfungsi, dan kondisi ban depan tidak boleh divulkanisir ulang.

Karena itulah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengundang sekitar 130 pengusaha angkutan bus antar kota antar provinsi untuk membuat kesepakatan bersama mengenai lima item ini. Diakuinya, lima item ini belum ideal, namun ditakutkan kalau terlalu ideal akan membuat angkutan berkurang dan berimbas ke masyarakat.

Ketika ditanyakan jika hasil evaluasi malam ini ternyata bus-bus AKAP itu masih belum memenuhi lima item itu, Hadi menjawab pihaknya sudah memiliki rencana cadangan. Rencana itu adalah dengan menyewa bus-bus pariwisata yang spesifikasinya sudah ideal. “Jumlahnya 20 persen dari total bus yang sebesar 46.478 unit," ujar Hadi.

Dari penuturan Hadi diketahui bahwa jumlah armada bus yang disiapkan dalam masa mudik tahun ini adalah 46.478 unit, atau naik sekitar 1.607 bus. Sedangkan jumlah pemudik di tahun ini diperkirakan mencapai angka 17,6 juta orang.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

2 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

3 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

3 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

3 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

6 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

9 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya