S&P Turunkan Rating Kredit Uni Eropa Akibat Brexit  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 1 Juli 2016 04:25 WIB

Pejalan kaki dan pengendara mobil menunggu untuk menyeberang jalan saat pesawat Angkatan Utara Inggris mendarat di Bandara Internasional Gibraltar, 27 Juni, 2016, setelah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum Uni Eropa Brexit. Jalan raya Winston Churchill Avenue digunakan sebagai landasan udara bandara tersebut. REUTERS/Jon Nazca

TEMPO.CO, New York - Lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) menurunkan rating kredit Uni Eropa, menyusul Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Rating kredit Uni Eropa, yang sebelumnya ada di peringkat AA+, diturunkan S&P menjadi AA.

Seperti dikutip dari kantor berita BBC, Jumat, 1 Juli 2016, S&P memotong rating tersebut setelah menggelar penilaian ulang mengenai kestabilan dalam kinerja perekonomian Uni Eropa. "Yang sekarang kami anggap netral daripada positif," ujar keterangan resmi dari S&P.

Menurut S&P, Brexit telah memicu ketidakpastian yang lebih besar bagi perekonomian dan perencanaan keuangan dalam jangka panjang. Senin lalu, S&P juga menurunkan rating kredit AAA milik Inggris. Sebab, Brexit dapat menekan perekonomian dan sektor keuangan.

S&P menyatakan rating kredit Uni Eropa berubah karena kajian mereka sebelumnya berdasarkan pada kondisi perekonomian di 28 negara anggota Uni Eropa. "Kami pikir, keluarnya Inggris akan membutuhkan negosiasi baru yang rumit dalam rencana anggaran 7 tahun ke depan."

"Ke depan, rencana penerimaan, perencanaan modal jangka panjang, dan penyesuaian buffer keuangan utama Uni Eropa, menurut pandangan kami, akan berada dalam kondisi ketidakpastian yang lebih besar," tutur S&P.

Senin lalu, S&P menurunkan rating kredit Inggris sebanyak dua tingkatan, yakni dari AAA menjadi AA. S&P mengingatkan, Brexit dapat memicu ketidakpastian, ketidakstabilan, dan ketidakefektifan rencana kebijakan Inggris.

Dengan penurunan rating itu, Gubernur Bank of England Mark Carney memberikan sinyal suku bunga akan dipangkas untuk mendorong perekonomian Inggris. Dia berujar, beberapa pelonggaran kebijakan moneter akan dilakukan, menyusul adanya Brexit.

BBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

9 Juli 2023

Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

Editha Nurida merupakan lulusan Universitas Padjadjaran atau Unpad yang pernah terlibat dalam acara bergengsi PFUE pada 2022.

Baca Selengkapnya

Perang Rusia Ukraina, Mahasiswa Indonesia di Moskow Rasakan Dampak Akademik

4 Maret 2022

Perang Rusia Ukraina, Mahasiswa Indonesia di Moskow Rasakan Dampak Akademik

Sanksi ke Rusia oleh Barat dirasakan Amalia, mahasiswa Indonesia di Moskow. Ia terancam tak bisa ikut konferensi di Harvard dan sekolah di Prancis.

Baca Selengkapnya

Populasi Orang Muda Jerman Terus Menurun

12 Agustus 2020

Populasi Orang Muda Jerman Terus Menurun

Berdasarkan data Destatis, jumlah populasi orang muda Jerman berusia 15-24 tahun mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Terima Delegasi Uni Eropa, Jokowi Protes Soal Diskriminasi Sawit

28 November 2019

Terima Delegasi Uni Eropa, Jokowi Protes Soal Diskriminasi Sawit

Saat menerima kunjungan delegasi European Union-ASEAN Business Council, Jokowi menyampaikan protes soal diskriminasi sawit.

Baca Selengkapnya

Sawit Terjepit, Luhut Ancam Balik Industri Pesawat Eropa

20 Maret 2019

Sawit Terjepit, Luhut Ancam Balik Industri Pesawat Eropa

Luhut mengancam akan melarang produk Eropa masuk ke Indonesia, termasuk pesawat, jika boikot sawit tetap diberlakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Utus Luhut untuk Negosiasi Penolakan Sawit oleh Uni Eropa

8 April 2018

Jokowi Utus Luhut untuk Negosiasi Penolakan Sawit oleh Uni Eropa

Presiden Jokowi mengutus Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyelesaikan masalah penolakan sawit oleh Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Indonesia Bakal Dongkrak Investasi

8 Februari 2018

Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Indonesia Bakal Dongkrak Investasi

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Gurend yakin kerja sama Uni Eropa dan RI bakal mendorong perdagangan dan investasi.

Baca Selengkapnya

Minyak Kelapa Sawit Didiskriminasi Eropa, Menlu Retno Kesal

2 Februari 2018

Minyak Kelapa Sawit Didiskriminasi Eropa, Menlu Retno Kesal

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku kesal karena minyak kelapa sawit Indonesia didisikriminasi oleh Parlemen Eropa

Baca Selengkapnya

Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

23 Januari 2018

Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

Parlemen Eropa menyetujui penghentian penggunaan biofuel berbahan dasar kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan pada 2021.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

20 Desember 2017

Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

Perusahaan taksi online, Uber, diharuskan mengikuti regulasi yang diberlakukan terhadap taksi konvensional.

Baca Selengkapnya