Bulog Targetkan 9.000 Ton Daging India Masuk Akhir Juli

Reporter

Senin, 27 Juni 2016 23:29 WIB

Ilustrasi daging sapi beku. rodalesorganiclife.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog menargetkan impor daging asal India yang dilakukan BUMN pangan tersebut akan masuk sebanyak 9000 ton hingga akhir Juli 2016 sebagai upaya mengamankan harga daging di dalam negeri.

Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu di Jakarta, Senin (27 Juni 2016) menyatakan, pihaknya mendapatkan penugasan untuk mendatangkan daging asal India setelah munculnya Keputusan Menteri Pertanian (Permentan) no 2356/kpts/Pk450/f/0.6/2016 tentang Unit Usaha Asal Pemasukan Daging Kerbau Tanpa Tulang ke Dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

"Keputusan Mentan tersebut terbit tanggal 10 Juni dan kami mendapat perintah impor daging pada 13 Juni, termasuk impor dari India," katanya.

Namun demikian, Wahyu belum memastikan apakah daging yang akan didatangkan dari India tersebut dari ternak kerbau ataupun sapi, karena hingga saat ini pihaknya masih berkomunikasi dengan eksportir dari negara tersebut yang direkomendasikan Kementerian Pertanian.

"Jenis daging maupun kode HZ masih dalam tahap sinkronisasi," katanya.

Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan persetujuan atas pemasukan impor daging kerbau ke Indonesia dari empat negara bagian India.

Persetujuan teknis Kementan ini dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertanian bernomor 2356/kpts/Pk450/f/0.6/2016 yang ditandatangani Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Muladno. Surat Kementan yang ditandatangani pada 8 Juni 2016 ini berkenaan tentang Unit Usaha Asal Pemasukan Daging Kerbau Tanpa Tulang ke Dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

Rekomendasi teknis kesehatan hewan dikeluarkan setelah Kementan menerjukan tim audit untuk menganalisa resiko impor kualitatif hewan ternak dan produk hewan ruminansia dari India. Audit ini diantaranya mencakup evaluasi dan verifikasi kesehatan hewan dan sistem surveillans dan zoning.

Tim audit tersebut beranggotakan Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Karantina Hewan. Daging kerbau yang dipasok dan disembelih di 10 RPH di empat negara bagian yakni Punjab, Maharashtra, Uttar Pradesh dan Telangana.

Ke 10 RPH dan eksportir daging kerbau itu adalah Al Kabeer Export Pvt Ltd yang asal ternak dan produk dagingnya berasal dari negara bagian Telengana.Kemudian Asrhoon Food Ltd (Uttar Pradesh). Fair Export Private (Uttar Pradesh), Frigerio Conserva (Telengan dan Uttar Pradesh) . Kemudian HMA Agro Industies Pvt (Uttar Pradesh) dan Indagro Foods Pvt (Uttar Pradesh) serta Mirha Export Pvt (Punjab).

Muladno menjamin secara persyaratan teknis asal pemasukan hewan ternak asal India sudah terpenuhi, selain itu sejumlah RPH tersebut memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan modern.

Menurut dia, selama ini India juga sudah mengekspor daging kerbau ke Timur Tengah termasuk didalamnya merupakan Arab Saudi.

"Karena itu, aspek kehalalan merukan persyaratan yang harus dipenuhi. Kalau tidak lolos (syarat kehalalan), dalam hasil audit rumah potong hewan itu ditulis tidak akan direkomendasikan," ujar Muladno di Jakarta, Rabu pekan lalu.



ANTARA

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

10 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

14 hari lalu

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

19 hari lalu

New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

20 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya