Perdana Menteri Bangladesh Resmikan Kereta Karya Inka Madiun  

Reporter

Senin, 27 Juni 2016 04:15 WIB

(ki-ka) Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berbincang dengan Menteri Perdagangan Thomas Tri Kasih Lembong, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan MenPANRB Yudhi Chrisnandi saat menghadiri ekspor perdana gerbong kereta api penumpang buatan PT. INKA ke Bangladesh di Terminal Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur 31 Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wajed meresmikan pengoperasian kereta Sonar Bangla Express yang menempuh rute Kota Dhaka-Citagong.

Acara yang berlangsung pada Sabtu, 25 Juni 2016, itu dihadiri Direktur Utama PT Industri Kereta Api Indonesia (Inka) Agus H. Purnomo serta beberapa perwakilan dari Kementerian BUMN dan Exim Bank.

Kereta tersebut merupakan buatan perusahaan Inka yang pabriknya berlokasi di Madiun, Jawa Timur. "Ketika proses tender, Inka berhasil mengalahkan beberapa perusahaan kereta ternama dari Cina,” kata Senior Manager Hubungan Masyarakat PT Inka M. Colik dalam keterangan resminya, Minggu, 26 Juni 2016.

Bangladesh memesan 150 gerbong kereta penumpang yang terbagi dalam dua jenis, yaitu 100‎ unit jenis meter gauge (MG), yang digunakan untuk rel dengan lebar 1.000 milimeter. Lalu 50 unit jenis broad gauge (BG), yang digunakan untuk rel selebar 1.676 milimeter.

Untuk gerbong jenis MG, tipe tempat duduk yang diaplikasikan adalah 2-2, yaitu dua kursi di sebelah kiri dan ‎dua kursi di sebelah kanan, dengan di tengah-tengahnya sebagai jalan. Sedangkan untuk gerbong jenis BG memiliki kursi 2-3.

Colik mengatakan kereta yang diekspor ke Bangladesh sedikit berbeda dengan yang beroperasi di Indonesia saat ini. Sebab, pihaknya harus menyesuaikan tradisi penumpang di Bangladesh yang naik hingga ke atap kereta.

“Maka unsur utama dari kereta tersebut adalah kekukuhan rangka dan body,” tuturnya. “Sedangkan opsi aerodinamis menjadi hal yang tidak terlalu dipertimbangkan.”

Colik mengungkapkan, PT Inka terus meningkatkan ekspansi bisnisnya ke sejumlah negara, baik di Asia maupun di Timur Tengah. Selain memasok kereta ke Bangladesh, Inka tengah menjadikan Vietnam, Sri Lanka, dan Mesir sebagai target ekspor gerbong kereta selanjutnya.‎‎

FRISKI RIANA

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

15 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya