Taksinya Dirazia di Surabaya, Uber Klaim Sudah Berizin  

Reporter

Sabtu, 25 Juni 2016 15:51 WIB

Uber Taxi. REUTERS

TEMPO.CO, Surabaya - Setelah razia sopir taksi ilegal di Surabaya, Uber Indonesia hanya bersedia memberikan sedikit tanggapan. Perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis teknologi aplikasi itu juga menolak memberikan pernyataan atas nama perseorangan sebagai perwakilan perusahaan dengan alasan sudah menjadi kebijakan internal.

"Seperti pengumuman pemerintah pada 1 Juni lalu, Uber telah memenuhi persyaratan badan hukum," kata Uber Indonesia melalui surat elektronik kepada Tempo, Jumat malam, 24 Juni 2016.

Menurut dia, peraturan baru dari Kementerian Perhubungan dan rancangan peraturan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan betapa pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Jakarta telah menyambut adanya ridesharing. "Serta mengakui keberadaan Uber sebagai badan hukum dan perusahaan teknologi di Indonesia."

Uber Indonesia menambahkan pihaknya percaya bahwa masyarakat berhak untuk mendapat pilihan cara bepergian dan lebih banyak pilihan harga yang terjangkau. "Fokus kami adalah menghadirkan pengalaman perjalanan berkualitas yang berbasis pada keandalan, keterjangkauan, dan keselamatan," ujarnya.

Uber Indonesia menyatakan telah berkomitmen bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya. Selama itu, para mitra-pengemudi melakukan proses pemenuhan persyaratan sebagaimana arahan pemerintah pusat. "Tujuannya untuk memastikan kami memenuhi misi kami untuk memberikan pilihan perjalanan berupa ridesharing on-demand yang aman, andal, dan terjangkau."

Kamis, 23 Juni 2016, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur, Kementerian Perhubungan, Polri, TNI, dan Organda Kota Surabaya menjaring sepuluh taksi ilegal di depan Taman Bungkul, Surabaya, kemarin. Taksi-taksi gelap itu ditilang dan ditahan.

Mereka dinilai melanggar peraturan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, yang seharusnya berbadan hukum atau koperasi. Berdasarkan informasi, salah satu pengemudi yang terkena razia adalah sopir Uber. Ia merasa kecewa karena ia mengaku tidak diberi tahu bahwa perusahaannya tidak berbadan hukum.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

18 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

33 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat 4-16 April 2024, Program Polri Selama Masa Mudik Lebaran

59 hari lalu

Operasi Ketupat 4-16 April 2024, Program Polri Selama Masa Mudik Lebaran

"Operasi Ketupat akan digelar sejak 4-16 April 2024," kata Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan.

Baca Selengkapnya

Aneka Pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024: Lawan Arah hingga Main Ponsel saat Mengemudi

11 Maret 2024

Aneka Pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024: Lawan Arah hingga Main Ponsel saat Mengemudi

Ditlantas Polda Metro Jaya menilang ribuan pengguna kendaraan roda dua dan empat dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024.

Baca Selengkapnya

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

4 Maret 2024

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.

Baca Selengkapnya

Dalam Sembilan Hari, Polisi Tilang 623 Kendaraan Lawan Arah di Jakarta

3 Maret 2024

Dalam Sembilan Hari, Polisi Tilang 623 Kendaraan Lawan Arah di Jakarta

Operasi gabungan Polda Metro Jaya, TNI, dan Dishub DKI Jakarta menindak lebih dari 600 kendaraan yang lawan arah dalam sembilan hari terakhir

Baca Selengkapnya

Polisi Gelar Razia Nasional 4-17 Maret, Incar 11 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas

1 Maret 2024

Polisi Gelar Razia Nasional 4-17 Maret, Incar 11 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas

Korps Lalu Lintas Polri akan menggelar razia dalam Operasi Keselamatan 2024 secara nasional selama 14 hari

Baca Selengkapnya

Polda dan Dishub DKI Rutinkan Razia Pengendara Motor Lawan Arah Dua Kali Sehari

23 Februari 2024

Polda dan Dishub DKI Rutinkan Razia Pengendara Motor Lawan Arah Dua Kali Sehari

Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya dan TNI merutinkan razia dan tilang terhadap pengendara motor yang melawan arah

Baca Selengkapnya

Polisi Tegaskan Pelat Nomor Dewa Baru Tidak Kebal Ganjil Genap

28 Januari 2024

Polisi Tegaskan Pelat Nomor Dewa Baru Tidak Kebal Ganjil Genap

Ditlantas Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pelat rahasia atau pelat dewa baru tidak kebal terhadap sistem ganjil genap.

Baca Selengkapnya

47 Kendaraan Pakai Knalpot Brong Kena Razia di Bandar Lampung

22 Januari 2024

47 Kendaraan Pakai Knalpot Brong Kena Razia di Bandar Lampung

Sebanyak 47 kendaraan yang menggunakan knalpot brong kena razia Polresta Bandar Lampung, di mana ada 43 unit motor dan empat mobil.

Baca Selengkapnya