Tahun Depan Menteri Jonan Terapkan Tiket Bus Online  

Reporter

Jumat, 24 Juni 2016 17:30 WIB

Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan memaksa para perusahaan otobus (PO) besar untuk menerapkan pembelian tiket secara daring atau online. "Kami akan paksa (menerapkan sistem online), kasih waktu setahun lagi," kata Jonan saat memantau Posko Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan 2016 di Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016.

Menurut Jonan, PO besar sebagian sudah menerapkan sistem online tersebut. Sebagian lagi tidak sepenuhnya menerapkan penjualan tiket lewat online. "Mungkin PO-PO kecil ini masih mempertimbangkan dari segi bisnisnya karena mereka paling hanya punya 10 bus, tidak banyak," katanya.

Jonan akan memanggil Organisasi Pengusaha Angkutan Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) untuk mendorong penerapan sistem online. "Ini cuma masalah teknologi, nanti saya akan panggil Organda," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Elly Sinaga melalui Organda mendorong para perusahaan otobus (PO) untuk menerapkan sistem pembelian tiket secara online.

Dia mengatakan hal itu agar tidak ada penumpukan penumpang di loket-loket terminal. Dengan demikian, menurut dia, loket-loket pembelian di terminal bisa dihilangkan dan tempatnya bisa dijadikan ruang tunggu serta ruang peristirahatan pengemudi.

Elly menjelaskan, di sebagian besar terminal, ketika menunggu keberangkatan bus, penumpang menyebar hingga memasuki kawasan sirkulasi bus yang bisa membahayakan. "Kalau di tempat sirkulasi bus, enggak boleh ada penumpang menunggu di situ, tapi di ruang tunggu," katanya.

Dia mengaku optimistis hal itu bisa diterapkan seiring dengan perkembangan zaman, seperti apa yang telah berhasil diterapkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). "Kalau KAI bisa, kita juga pasti bisa pakai online, sudah terbukti sebagian PO sudah ada yang menerapkan," katanya.

Dihubungi terpisah, Ketua DPP Organda Adrianto Djokosoetono mengaku pihaknya mendukung penerapan pembelian tiket dengan sistem online. "Kami sangat mendukung karena ada pilihan bagi calon penumpang untuk membeli tiket," katanya.

Adrianto menambahkan, sistem online juga bisa meningkatkan kenyamanan, bukan hanya calon penumpang, melainkan juga penumpang karena adanya kepastian di terminal.

Dia menyebutkan, saat ini sudah ada beberapa PO yang menerapkan sistem pembelian tiket secara online tapi jumlahnya masih terbatas. "Masih trial (uji coba), jadi masih sedikit," katanya.

Terkait target pada akhir 2016, Adrianto mengatakan belum mengkaji sejauh itu. "Sebetulnya ini tidak mengubah, tapi menambah akses dan sistem pembelian tiket. Namun kami belum sampai situ (target)," ujarnya.

ANTARA


Berita terkait

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

12 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

12 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

13 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

15 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

15 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

15 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

20 hari lalu

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

Kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran diduga karena sopir mengantuk.

Baca Selengkapnya