Balai Karantina Surabaya Musnahkan 787 Ton Buah asal Cina

Reporter

Rabu, 22 Juni 2016 23:02 WIB

Sejumlah pekerja dari Balai Besar Karantina Pertanian, mengeluarkan ratusan kardus buah impor saat pemusnahan 2 kontainer jeruk Mandarin Kinnow asal Pakistan yang telah rusak dan busuk, di Instalasi Karantina Tumbuhan (IKT) PT Excellent Kencana, Gresik (2/5). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Aparat Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya memusnahkan 787,13 ton buah pir, jeruk, dan apel tanpa jaminan kesehatan asal Cina. Pemusnahan itu dilakukan di Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu, 22 Juni 2016. Pemusnahan sebagai tindak lanjut atas tindakan kerantina penahanan dan penolakan yang dilakukan sebelumnya.

"Penahanan dilakukan karena adanya ketidaksesuaian antara dokumen yang dilaporkan dengan hasil pemeriksaan fisik," kata Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Eliza Suryati Rusli, dalam siaran persnya.

Berdasarkan dokumennya, kata dia, buah asal Cina itu berjenis pir. Namun setelah diteliti secara fisik terdapat tiga jenis buah, yakni pir (135,95 ton), jeruk (375,85 ton), dan apel (275,34).

Menurut Eliza, penahanan dilakukan sebagai upaya penegakan hukum seperti yang tercantum dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan Tumbuhan. Pasal itu menyatakan setiap media pembawa (buah-buahan) yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia wajib dilengkapi surat kesehatan tumbuhan dari negara asal.

Berdasarkan Undang-Undang No 16, ujar Eliza, diberikan waktu kepada pemilik untuk melengkapi dokumen sertifikat kesehatan untuk jeruk dan apel. Namun sampai batas waktu yang telah ditentukan, yakni 14 hari kerja, dokumen yang dipersyaratkan tidak dapat dipenuhi. "Setelah 14 hari kerja masih juga belum diajukan, sehingga kegiatan pemusnahan harus dilakukan."

Pemusnahan buah sebanyak 787,13 ton atau setara dengan 42 kontainer itu dilakukan dengan alat berat, kemudian dimasukkan ke dalam lubang dan ditimbun di dalam tanah. "Jeruk yang tidak disertai surat jaminan kesehatan berpotensi membawa lalat buah yang sangat menyukai buah jeruk yang sebagai medianya," ujarnya.

Spesies lalat buah yang berasal dari Cina, kata dia, adalah Bactrocera tsuneonis, organisme penganggu tumbuhan yang belum terdapat di Indonesia. "Karena belum ada di Indonesia, maka menuntut kewaspadaan yang tiggi supaya lalat tersebut tidak masuk ke Indonesia," katanya.

NUR HADI

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

13 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

19 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

21 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

35 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

55 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

22 Februari 2024

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

Pemusnahan barang bukti ini hasil dari berbagai operasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan jaksa di Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya