Satelit BRIsat mengorbit, Seperti Apa Target Bisnis BRI?  

Reporter

Jumat, 17 Juni 2016 15:21 WIB

Roket Ariane 5 yang membawa BRIsat, satelit milik BRI, dibawa ke lapangan peluncuran milik Arianespace di Kourou, Guyana Prancis, AS. dok. BRI

TEMPO.CO, Kourou - PT Bank Rakyat Indonesia (persero) akan mengoperasikan BRIsat dalam waktu dekat, setelah satelit tersebut diluncurkan ke orbit pada Jumat petang, 17 Juni 2016, di Kourou, Guyana Prancis. BRIsat pun menjadi satelit pertama yang dioperasikan oleh perbankan untuk mendukung layanan keuangan digital.

Manajemen BRI pun memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap BRIsat. Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan layanan inklusi keuangan, terutama di sektor mikro yang menjadi bisnis inti BRI, bakal kian melesat setelah BRIsat beroperasi. Asmawi juga yakin BRIsat bisa menekan beban operasi sedikitnya Rp 500 miliar per tahun untuk menyewa satelit.

"Masyarakat di daerah terpencil pun bisa menikmati layanan keuangan dengan biaya rendah," kata dia di Guyana Space Centre, Kourou, Guyana Prancis, Kamis, 16 Juni 2016, waktu setempat.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan BRIsat akan menjadi pendukung utama bisnis BRI di masa mendatang. "Karena BRIsat bisa menciptakan ceruk bisnis baru," kata dia. Haru memberi contoh layanan transaksi online BRILink yang dijalankan nasabah, yang juga bertindak sebagai agen. "Itu akan terus bertambah jumlahnya dan semakin luas jangkauannya," ucapnya.

Dalam jangka panjang, kata Haru, BRIsat bisa menjadi kendaraan BRI untuk mengerek kinerjanya secara keseluruhan, salah satunya di sektor kredit. Haru yakin, setelah BRIsat beroperasi, pertumbuhan kredit BRI perlahan bakal melampaui 18 persen, seperti sebelum kondisi perekonomian melemah dalam setahun terakhir. "Harus di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan," ujarnya.

Rencananya, BRIsat akan diluncurkan di Guyana Space Center, Kourou, Jumat ini, pukul 17.30 waktu setempat. BRIsat, yang dibawa roket Ariane 5, akan mengorbit di koordinat 150,5 derajat Bujur Timur atau di atas langit Papua. Setelah mengorbit, BRIsat akan dikendalikan di sarana primary satellite control facility di Ragunan, Jakarta Selatan, dan Tabanan, Bali.

FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

23 jam lalu

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

6 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

7 hari lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

7 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

8 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

11 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

11 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

14 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

14 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

15 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya