Dicabut dari Daftar Hitam, Lion Air Benahi Standar Keamanan  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Jumat, 17 Juni 2016 08:36 WIB

Pesawat Air Asia dan Lion Air. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Lion Air Lion Air Group Edward Sirait mengatakan penghapusan maskapai Lion Air dalam daftar hitam penerbangan Uni Eropa sebagai pengakuan standar prosedur keselamatan yang sudah diakui negara tersebut. "Standar safety kami sudah mengikuti standar mereka. Intinya, airline ini sudah memenuhi kriteria," kata Edward saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 17 Juni 2016.

Edward mengatakan pihaknya tidak pernah mengetahui penilaian standar operasi penerbangan di Uni Eropa. Namun, kata Edward, pihaknya hanya berfokus pada pembenahan standar operasi dan prosedur keselamatan tersebut. "Ini bukti kami bukan hanya komersial, tapi juga ada standar lain yang kami penuhi," ujarnya.

Menurut Edward, penghapusan dalam daftar hitam ini berpengaruh pada persepsi positif maskapainya. Apabila ada penumpang maskapai asal Eropa, kata dia, tidak ada lagi keraguan dari sisi standar keamanan. Hasilnya, sebagai perusahaan penerbangan, Lion Air memiliki standar yang sama dengan maskapai lain di dunia. "Ini bicara komitmen," katanya.

Pada Kamis, 16 Juni 2016, Commissioner for Transport Uni Eropa Violeta Bulc menyatakan terdapat tiga maskapai asal Indonesia yang dihapus dari daftar hitam Uni Eropa. Mereka adalah, Lion Air, Batik Air, dan Citilink. "Tiga maskapai bersertifikat di Indonesia diperbolehkan untuk kembali beroperasi ke Uni Eropa," kata Bulc dalam suratnya kepada Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, kemarin.

Bulc mengatakan daftar keselamatan udara merupakan salah satu instrumen utama dalam penerapan prosedur keamanan dan standar operasional. Bulc memastikan warga Eropa mendapat kenyamanan dan keselamatan saat menggunakan jasa maskapai.

Selain tiga maskapai asal Indonesia tersebut, saat ini semua maskapai bersertifikat di Zambia telah dibersihkan dari daftar hitam. Selain itu juga maskapai dari Madagaskar dan sebagian besar pesawat dari Iran Air telah diperbolehkan untuk kembali terbang ke Uni Eropa. Sampai saat ini masih ada sedikitnya 216 penerbangan yang mendapat larangan terbang ke Uni Eropa.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

7 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

8 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

8 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

11 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

14 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

19 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

20 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

25 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya