Tangkal Peredaran Uang Palsu, BI Sosialisasi Keaslian Rupiah  

Reporter

Kamis, 16 Juni 2016 15:10 WIB

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang akan semakin menggencarkan sosialisasi tentang ciri-ciri keaslian rupiah untuk menangkal peredaran uang palsu.

Kepala Perwakilan BI Malang Dudi Herawadi mengatakan, sampai dengan Mei 2016, memang ditemukan uang palsu dalam jumlah yang lebih banyak bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sampai Mei 2016, ditemukan uang palsu sebanyak 3.336 lembar, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, hanya ditemukan 2.000 lembar.

“Data itu bukan berarti harus dibaca uang rupiah palsu banyak beredar di masyarakat. Bisa juga dibaca, masyarakat semakin mengetahui tentang keaslian rupiah. Kesadaran mereka terhadap fungsi rupiah juga tinggi,” ujar Dudi di Malang, Kamis, 16 Juni 2016.

Hal itu, Dudi menambahkan, dibuktikan saat menemukan uang palsu, mereka tidak membelanjakan lagi, tapi melaporkan ke BI untuk dicek apakah palsu ataukah asli. “Padahal risikonya tinggi. Kalau ternyata benar palsu, uang palsu itu otomatis hilang. BI tidak akan menukar,” ujarnya.

Namun Dudi sepakat bahwa sosialisasi terhadap ciri-ciri keaslian rupiah perlu digencarkan sehingga daya tangkal masyarakat terhadap uang palsu lebih meningkat.

BI Malang akan melakukan sosialisasi tentang ciri-ciri keaslian rupiah dengan media yang disenangi masyarakat. Contohnya, lewat pentas wayang kulit yang diselingi dengan sosialisasi ciri-ciri keaslian rupiah.

Uang rupiah palsu yang beredar mutunya beragam, tapi jelas sangat berbeda dengan uang rupiah asli jika dilihat, diraba, dan diterawang.

BISNIS.COM



Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

11 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

13 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

19 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya