Disepakati, ICP US$ 40 per Barel dalam RAPBNP 2016  

Reporter

Rabu, 15 Juni 2016 16:51 WIB

Petugas melakukan pengecekan jaringan pipa minyak di kilang unit pengolahan (Refinery Unit) V, Balikpapan, Kalimantan Timur, 14 April 2016. Menjadi Kilang kilang Pertamina terbesar ke-2 di Indonesia, kilang ini memiliki kapasitas 260 MBSD per hari yang dihasilkan dari kilang Balikpapan 1 dan 2. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price/ICP) sebesar US$ 40 per barel dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2016. Angka itu berkurang US$ 10 dibanding asumsi yang ditetapkan dalam APBN 2016.

Ketua Badan Anggaran Kahar Muzakir mengatakan penetapan didasarkan pada harga minyak dunia yang mulai naik meninggalkan US$ 30 per barel. “Sekarang US$ 36 per barel, akhir tahun diperkirakan US$ 44 per barel. Jadi rata-ratanya diperkirakan US$ 40 per barel,” ucap Kahar dalam rapat di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016.

Sebelumnya, terjadi perdebatan asumsi ICP antara Komisi Energi DPR serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. DPR menilai ICP seharusnya US$ 45 per barel, sedangkan Kementerian mematok US$ 40 per barel.

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara, sebenarnya negara senang-senang saja jika asumsi ICP dinaikkan. Sebab, setiap kenaikan US$ 1 per barel, negara akan memperoleh tambahan Rp 660 miliar dari penjualan. “Tapi beban subsidi juga akan naik,” ujarnya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Wiratmaja Puja cukup puas dengan keputusan Badan Anggaran. Dia yakin harga minyak dunia akan stabil, seperti proyeksi lembaga nasional dan internasional. “Akan stabil hingga akhir tahun. Kalaupun naik, sangat sedikit,” tuturnya.

Rapat juga menyepakati asumsi lifting minyak sebesar 820 ribu barel per hari. Sedangkan lifting gas yang disepakati sebesar 1,15 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

ANDI IBNU




Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

29 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya