Presiden Minta AKLI & APEI Terlibat dalam Proyek 35.000 MW

Reporter

Rabu, 15 Juni 2016 13:42 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Juni 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Asosiasi Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia (AKLI) dan Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI) terlibat dalam proyek kelistrikan 35.000 MW.

"Saya akan senang sekali kalau yang 35.000 MW ini semua anggota AKLI dan APEI semua terlibat dalam proyeknya, kalau semua rampung, dalam mendistribusikannya ke industri, hotel, hingga rumah tangga," kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (15 Juni 2016).

Pada kesempatan itu, Presiden menerima 134 anggota dan Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal Indonesia (AKLI) & Pengurus Pusat Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI) di Istana Negara Jakarta.

Presiden mengatakan, pihak yang bisa melakukan dengan baik tidak lain adalah para pelaku usaha yang terjun langsung di lapangan yakni anggota AKLI dan APEI.

"Tidak mungkin PLN mau sambung sendiri satu-satu," katanya.

Sama halnya dengan bidang lainnya, sektor ketenagalistrikan, menurut Presiden, juga sampai saat ini terkendala problem bidang investasi selain juga masalah perizinan yang diakuinya ruwet dan bertele-tele.

Oleh karena itu, Presiden menegaskan akan memangkas perizinan sekaligus menghapus perda-perda yang memang menghambat investasi.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan program pemerintah dalam bidang kelistrikan yakni proyek 35.000 MW untuk pembangkit dan transmisi 46.000 km dalam lima tahun.

"Ini harus kita isi secepatnya kalau kita ingin industri berkembang, usaha kecil, usaha menengah di kampung di desa-desa semua ikut berkembang, kemudian anak-anak kita di kabupaten-kota dan desa bisa belajar di malam hari," katanya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum AKLI Puji Muhardi mengatakan 80 persen anggotanya merupakan pelaku UMKM dengan badan hukum mayoritas CV dan menjadi ujung tombak tenaga kelistrikan di wilayah pedesaan.

"Sebagian besar anggota kami tidak mampu mengurus izin usaha karena harus berubah menjadi PT dan harus punya tenaga kerja dengan standar kompetensi. Kami perlu penyederhanaan usaha dan sertifikasi tenaga kerja baik untuk badan usaha maupun profesi," katanya disampaikan langsung di hadapan Presiden.

Ia juga menganggap betapa tumpang tindihnya perizinan usaha ketenagalistrikan dan usaha jasa konstruksi.

Untuk itu, ia mengusulkan kepada pemerintah terkait perbaikan layanan publik terutama dalam hal perizinan usaha, pengintegrasian layanan kelistrikan, dan menyediakan paket-paket pekerjaan sebanyak-banyaknya bagi pelaku UMKM kelistrikan, dan memprioritaskan usaha kecil instalatur setempat untuk pedesaan dan pekerjaan sederhana.


ANTARA

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

11 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

11 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

14 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

19 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

20 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

27 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

27 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

27 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

27 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

29 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya