BPS: Kenaikan Harga Solar Tak Terlalu Pengaruhi Inflasi

Reporter

Sabtu, 11 Juni 2016 22:20 WIB

Warga melintas di samping petunjuk harga BBM di SPBU kawasan Ratulangi, Makassar, 5 Januari 2016. Harga Solar turun Rp 800 menjadi Rp5.950 per liter dari Rp6.700 per liter. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan inflasi tidak akan meningkat secara signifikan walaupun harga solar mengalami kenaikan. Rencananya, pemerintah akan memangkas subsidi solar sehingga harga solar diprediksi akan naik.

"Bahan bakar minyak kan perannya hanya sekitar 3,28 persen. Pemakaian solar oleh rumah tangga hanya satu per dua puluh. Walaupun harga solar naik, dampaknya terhadap inflasi tidak akan sampai 0,01 persen, masih relatif kecil," kata Sasmito saat dihubungi Tempo, Sabtu, 11 Juni 2016.

Menurut Sasmito, dampak kenaikan harga solar terhadap konsumsi rumah tangga memang tidak akan terjadi secara langsung. "Butuh waktu 1-2 bulan. Kalau dampak ke angkutan umum bisa langsung karena pemakai solar kan kebanyakan memang angkutan umum. Dampaknya akan ke tarif," ujarnya.

Rencananya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said akan memangkas subsidi solar pada Juli mendatang. Alasannya, pemerintah tengah mengejar penyelesaian program pembangkit listrik 35 ribu megawatt dan ratusan ribu jaringan gas rumah tangga. Karena itu, pemerintah memilih memangkas anggaran subsidi solar.

Namun Sudirman mengatakan belum akan menaikkan harga solar karena penghitungan harga tiga bulanan belum dilakukan. Di sisi lain, Pertamina menyatakan pengurangan subsidi solar dari Rp 1.000 menjadi Rp 350 per liter akan membuat harga solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 5.750 per liter.

Sasmito pun mengingatkan pemerintah mewaspadai kenaikan tarif angkutan umum. Apalagi pemotongan subsidi itu akan berbarengan dengan Lebaran. "Kami khawatir para operator akan menaikkan tarif karena aji mumpung. Kenaikan itu akan dianggap sebagai dampak Lebaran daripada dampak kenaikan harga solar," tuturnya.

Agar inflasi tetap terjaga, Sasmito juga meminta pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar Premium. Sebab, pengguna Premium lebih banyak dibanding pengguna solar. Menurut dia, perbandingannya 19 : 1. "Kalau Premium yang digoyang, akan terasa. Harga Premium harus dibuat normal agar lebih aman," ucapnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

9 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

27 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

30 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

30 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya