Sejumlah Gerai Dibongkar, Perluas Terminal Eksisting A Yani

Reporter

Jumat, 10 Juni 2016 23:00 WIB

Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang mengurangi jumlah gerai di area ruang tunggu keberangkatan, sebagai upaya untuk meningkatkan layanan.


"Terdapat 10 tenant yang gerai-nya akan dibongkar. Dengan begitu, area ruang tunggu menjadi lebih luas, dan kami bisa menambah 400 tempat duduk," kata Priyo Jatmiko, General manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ahmad Yani, Jumat (10 Juni 2016).


Dia mengatakan, saat ini jumlah tempat duduk di area tersebut sebanyak 700 tempat duduk. Melalui perluasan, jumlahnya menjadi 1.100 tempat duduk.


Jumlah tersebut diperkirakan mampu mengakomodir jumlah penumpang dari empat penerbangan yang berangkan secara bersamaan, bahkan masih bisa menampung setidaknya satu penerbangan yang mengalami delay (penundaan).


"Sebetulnya jarang sekali terjadi empat pesawat berangkat bersamaan. Tapi kan, penumpang sering datang duluan sebelum jadwal keberangkatan. Setiap pesawat rata-rata memiliki 220 kursi. Dengan penambahan ini, artinya kami bisa melayani jumlah penumpang dalam kondisi yang sangat padat," ujarnya.


Advertising
Advertising

Dia menjelaskan, aturan terkait peningkatan pelayanan kepada penumpang pesawat udara telah diatur dalam Peraturan Menteri No. 129/2015 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Tingkat Layanan dan Pemberian Layanan kepada Pengguna Jasa Bandara.


"Ruang tunggu bandara saat ini belum memadai, terlebih lagi pada saat jam sibuk atau hari libur panjang. Akibatnya banyak penumpang yang terpaksa harus bediri. Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami. Ini merupakan upaya kami dalam melakukan pembenahan dalam rangka memberi pelayanan terbaik," katanya.


Secara lebih detail, area yang akan dilakukan penataan adalah pada sisi timur dan barat ruang tunggu keberangkatan penumpang domestik.


Terminal eksisting akan diperluas dari 6.708 m2 menjadi 6.986 m2. Sementara untuk area komersial luasanya akan berkurang dari 1.296 m2 menjadi 736 m2. Gerai yang dibongkar terdiri dari gerai buku, pakaian, souvenir, makanan, dan cafe.


Proses pengerjaan akan memakan waktu 10 hari. Pihak manajemen menjanjikan sebelum memasuki masa puncak mudik, yakni ketika posko lebaran dimulai pada 24 Juni mendatang, kegiatan pembongkaran sudah selesai.


BISNIS.COM

Berita terkait

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

9 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

10 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

21 jam lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

22 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya