Operasi Pasar Belum Efektif Tekan Kenaikan Harga Gula  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 10 Juni 2016 20:40 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Yogyakarta - Operasi pasar komoditas gula pasir dinilai belum efektif menekan kenaikan harga komoditas itu di pasar tradisional pada Ramadan tahun ini. Di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, misalnya, harga gula pasir per kilogram masih dijual pedagang Rp 15.000-15.500. Begitu pula di Pasar Bantul, pedagang membanderol gula pasir rata-rata Rp 15 ribu per kilogram.

Lurah Pasar Beringharjo Sumarno mengatakan pedagang masih memberlakukan harga lama dengan alasan menghabiskan stok. “Kebutuhan gula yang tinggi dengan stok yang kurang membuat harga gula pasir sulit turun,” ucapnya, Jumat, 10 Juni 2016.

Di Pasar Beringharjo, terdapat 5.000 pedagang yang menjual gula pasir. Untuk jumlah sebanyak itu, kebutuhan gula untuk operasi pasar di Beringharjo idealnya 10 ton lebih. Tapi Pasar Beringharjo hanya mendapat jatah operasi pasar gula pasir sebanyak 2 ton. “Operasi pasar belum efektif karena kebutuhan gula belum terpenuhi,” ujar Sumarno.

Tahun ini, Perusahaan Perdagangan Indonesia juga melakukan operasi pasar di Pasar Beringharjo, Demangan, dan Kranggan. Pasar Beringharjo mendapat jatah 2 ton dari Perusahaan Perdagangan Indonesia.

Mereka menjual gula pasir langsung kepada pedagang dengan harga Rp 12 ribu. Pedagang kemudian menjual gula pasir per kilogram Rp 13 ribu kepada konsumen.

Bulog juga menggelar operasi pasar di Pasar Beringharjo hingga dua hari sebelum Idul Fitri. Bulog menjualnya kepada pedagang dengan harga Rp 12.500 per kilogram. Gula pasir yang dijual petugas melalui mobil bak terbuka itu laris. Sejauh ini, operasi pasar belum efektif menurunkan harga gula di tingkat pedagang. Tapi Kepala Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta M. Sugit Tedjo Mulyono yakin harga gula pasir akan segera turun. “Pasar menjadi jenuh dengan operasi pasar,” tuturnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY Arofa Nur Indriani mengatakan stok gula pasir di Yogyakarta sebanyak 153 ton. Sedangkan kebutuhan gula pasir saat ini 1.875 ton. “Gula pasir saat ini belum memasuki musim giling, jadi stok kurang,” kata Arofa.

SHINTA MAHARANI




Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

1 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

3 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

7 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

10 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

47 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

51 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

55 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

15 Januari 2024

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

Pantauan harga komoditas pangan per 15 Januari 2024, setelah momen Nataru, beberapa komoditas kompak turun.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya