Jokowi Resmikan PLTU Lontar, Warga Desa Minta Pekerjaan

Reporter

Jumat, 10 Juni 2016 15:17 WIB

Presiden Joko Widodo, memberikan arahan saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional III Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2016 di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, 29 Maret 2016. Jokowi menemui para pimpinan berbagai satuan di lingkungan DJP untuk memberikan arahan utamanya terkait arah penerimaan pajak 2016 yang ditargetkan sebesar Rp1.360 triliun. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ada peristiwa menarik saat Presiden Joko Widodo memberi sambutan di acara peletakan batu pertama Pembangkit Listrik Tenaga Uap Lontar unit IV di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Jumat, 10 Juni 2016. Di tengah pembicaraan, presiden yang akrab disapa Jokowi itu bertanya dan meminta warga yang rumahnya belum teraliri listrik mengangkat tangan.

Karena tak mendapat respons, Jokowi lantas meminta warga Desa Lontar yang rumahnya belum teraliri listrik naik ke panggung. Ada 19 orang yang mengaku rumahnya belum ada listrik.

Seorang ibu dari Kampung Selate mengatakan sudah dapat listrik tapi dari tetangga sebelahnya. "Itu artinya sudah dapat listrik," ucap Jokowi tak mau kalah.

Namun ibu itu tetap mendesak. Meski rumahnya diterangi dua buah lampu tapi ia menuturkan tak memiliki meteran listrik atau kwh meter. Tak ambil pusing, Jokowi lantas meminta ke Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir untuk segera memasang kwh meter di 19 rumah warga yang belum ada. "Mau saya yang bayar apa Bapak?" tanya Jokowi ke Sofyan. "Saya saja Pak," ucap Dirut PLN.

Dialog interaktif itu mendapat respons tepuk tangan dan gelak tawa dari hadirin. Namun ada satu ibu lainnya yang saat ditanya soal serupa malah menjawab meminta pekerjaan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tampak sulit menjawab permintaan sang ibu. "Minta ke Pak Bupati saja," ucap Jokowi sekenanya.

Lantas Sofyan menjawabnya dengan menawarkan pemberian kredit usaha rakyat dari perbankan. "Ibu bisa bikin warung. Nanti ada 3.000 pekerja di PLTU Lontar unit IV," ucap mantan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia itu.

Menurut Jokowi, ke depan kebutuhan listrik sangat mendesak. Khusus wilayah Pulau Jawa dan Bali saja hingga 2019 memerlukan 21 ribu megawatt. Bila tidak diupayakan dari sekarang masyarakat terancam mengalami pemadaman listrik. "Oleh sebab itu saya ngotot 35 ribu megawatt harus cepat," ucapnya.

Bersama Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur PLN Sofyan Basir, dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki, Jokowi resmi meletakkan batu pertama pembangunan PLTU Lontar unit IV. Proyek pembangkit berkapasitas 1 x 135 megawatt itu bernilai investasi Rp 6,8 triliun

Pembangunan PLTU Lontar unit IV dilakukan Sumitomo Corporation—Black and Veatch International Company dengan menggandeng kontraktor lokal, PT Satyamitra Surya Perkasa. Dibangun di atas tanah seluas 11 hektare persegi, PLTU unit IV diproyeksikan akan selesai pada 2019.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

11 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

17 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

22 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya