Citilink Beli 8 Pesawat Baru, 2 Sudah Tiba

Reporter

Kamis, 9 Juni 2016 21:51 WIB

Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur ke pesawat Citilink di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, 5 Januari 2016. Kebutuhan avtur setiap tahun untuk memenuhi operasional maskapai penerbangan di Indonesia mencapai 5 juta kiloliter (KL) atau 5 miliar liter. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia telah mendatangkan dua dari delapan pesawat baru yang dibeli tahun ini. Sisa pesawat berjenis Airbus 320 tersebut akan datang bertahap hingga Desember 2016.

Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan dua pesawat datang pada bulan berbeda. "Satu pada Februari, satu pada Mei," katanya di Bright Store Pertamina COCO di Jalan M.T. Haryono, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2016.

Baca Juga: Angkutan Lebaran, Citilink Tambah Sembilan Penerbangan

Albert menambahkan, satu pesawat dijadwalkan tiba di Indonesia pada awal Juli. Sedangkan dua pesawat akan tiba pada September dan tiga sisanya pada Desember 2016.

Menurut Albert, kedelapan armada baru akan digunakan untuk menambah frekuensi penerbangan. Selain itu, untuk tambahan rute baru. Ia mengatakan rencana rute baru sudah dibuat, tapi akan kembali dikaji mendekati kedatangan pesawat.

Simak: Citilink Incar Terbang Perdana Dari Bandara Kertajati

Albert mengatakan perusahaan menganggarkan dana senilai US$ 400 juta. "Satu pesawat harganya sekitar US$ 50 juta," ujarnya. Pembelian armada baru tersebut merupakan investasi terbesar Citilink.

Citilink saat ini memiliki 36 pesawat ditambah dua pesawat baru. Dengan armada baru, tahun ini Citilink memiliki 44 pesawat.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

18 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

11 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

12 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

16 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

17 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

17 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

20 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

23 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

28 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya