TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia telah mendatangkan dua dari delapan pesawat baru yang dibeli tahun ini. Sisa pesawat berjenis Airbus 320 tersebut akan datang bertahap hingga Desember 2016.
Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan dua pesawat datang pada bulan berbeda. "Satu pada Februari, satu pada Mei," katanya di Bright Store Pertamina COCO di Jalan M.T. Haryono, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2016.
Baca Juga: Angkutan Lebaran, Citilink Tambah Sembilan Penerbangan
Albert menambahkan, satu pesawat dijadwalkan tiba di Indonesia pada awal Juli. Sedangkan dua pesawat akan tiba pada September dan tiga sisanya pada Desember 2016.
Menurut Albert, kedelapan armada baru akan digunakan untuk menambah frekuensi penerbangan. Selain itu, untuk tambahan rute baru. Ia mengatakan rencana rute baru sudah dibuat, tapi akan kembali dikaji mendekati kedatangan pesawat.
Simak: Citilink Incar Terbang Perdana Dari Bandara Kertajati
Albert mengatakan perusahaan menganggarkan dana senilai US$ 400 juta. "Satu pesawat harganya sekitar US$ 50 juta," ujarnya. Pembelian armada baru tersebut merupakan investasi terbesar Citilink.
Citilink saat ini memiliki 36 pesawat ditambah dua pesawat baru. Dengan armada baru, tahun ini Citilink memiliki 44 pesawat.
VINDRY FLORENTIN
Berita terkait
Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan
18 jam lalu
Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
6 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
11 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
12 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
16 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
17 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
17 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
20 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
23 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
28 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca Selengkapnya