Jokowi Minta PLTU Batang Beroperasi 2019  

Reporter

Kamis, 9 Juni 2016 17:54 WIB

Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla sebelum memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 25 April 2016. Jokowi sempat mengunjungi sejumlah negara Eropa seperti Inggris, Belanda dan Jerman. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memberikan target kepada pihak investor untuk menuntaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang Jawa Tengah pada 2019. Jokowi mengatakan penandatanganan financial closing atau pemenuhan pembiayaan proyek menjadi bukti kesungguhan pemerintah dalam memuluskan proyek ini. “Sekarang gantian, pemerintah sudah selesaikan masalah, saya minta investor agar proyek tidak mundur,” katanya di Istana Merdeka kemarin.

Presiden Jokowi mengatakan financial closing merupakan bukti bahwa pemerintah serius membangun PLTU Batang yang sempat tertunda selama empat tahun karena persoalan pembebasan tanah. Ia ingin pengerjaan PLTU tersebut selesai pada 2019 dan bisa langsung beroperasi. Jokowi mengatakan akan mengecek ke lapangan untuk melihat langsung perkembangan pembangunan. "Pasti saya cek dua sampai tiga kali ke lapangan. Urusan yang penting seperti ini pasti saya ikuti," ucap Jokowi.

Ia menjelaskan, tidak mudah bagi pemerintah untuk menyelesaikan pembebasan lahan. Semula ia menargetkan enam bulan bisa selesai, tapi faktanya meleset enam bulan. Bagi pemerintah, ucap Jokowi, kelanjutan PLTU Batang amat penting karena merupakan proyek public private partnership pertama bagi pemerintah.

Di sisi lain, kebutuhan masyarakat akan listrik pada masa yang akan datang bakal terus meningkat. Pemerintah, Jokowi melanjutkan, tidak ingin para pelaku usaha dan masyarakat mengalami kekurangan pasokan listrik. "Kalau saya ke daerah keluhannya selalu seperti itu. Jangan dianggap enteng," ujarnya.

PLTU Batang merupakan salah satu proyek prioritas nasional yang dibangun dengan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha. Pembangkit berkapasitas 2 x 1.000 megawatt dengan nilai investasi sekitar US$ 4 miliar atau Rp 52 triliun ini mendapat penjaminan dari pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.

Pelaksana proyek ini adalah PT Bhimasena Power Indonesia, yang merupakan konsorsium Electric Power Development Co, Ltd (34 persen); PT Adaro Power (34 persen); dan Itochu Corporation (32 persen). PT Adaro Power adalah anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh PT Adaro Energy Tbk.

ADITYA BUDIMAN






Advertising
Advertising

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

6 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

8 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

9 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

9 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

10 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

16 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

17 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

18 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya