Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti meninjau kapal MV Viking sebelum di tenggelamkan di Wilayah Perairan Tanjung Batu Mandi, Pangandaran, Jawa Barat, 14 Maret 2016. Kapal buronan Interpol Norwegia tersebut ditangkap di perairan Indonesia. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Labuan Bajo - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berencana mengunjungi Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, untuk memberikan sejumlah bantuan kepada nelayan. Susi menggunakan KRI Untung Suropati -372 dalam kunjungan tersebut.
Rencananya, Susi bertolak dari Labuan Bajo pada Kamis, 9 Juni 2016, pukul 09.15 Wita dan tiba di Pelabuhan Lewoleba, Lembata, besok siang. Waktu tempuh perjalanan menggunakan KRI ini sekitar 29 jam. Kapal pengawas perikanan Orca 04 dan kapal Hiu Macan 001 dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan ikut mendampingi kapal perang tersebut.
Sesuai dengan jadwal, Susi akan memberi bantuan seratus sertifikat hak atas tanah nelayan, 1.400 kartu sehat, benih kakap putih dan bawal bintang, serta keramba jaring apung. Setelah dari Lembata, Susi menuju pelabuhan perikanan pantai Kupang.
Di Kupang, Susi pun memberikan bantuan kepada para nelayan, di antaranya tiga kapal mina maritim, 163 kartu nelayan, dan bantuan dana untuk proyek pembangunan masyarakat pesisir (Coastal Community Development Project yang didanai International Fund for Agricultural Development, CCDP-IFAD) sebesar Rp 1,9 miliar.
Dalam kesempatan itu, Susi akan berdialog dengan nelayan untuk mendengarkan masalah-masalah mereka. Sebelum kembali ke Jakarta, Susi akan mengunjungi industri garam rakyat di Desa Bipolo, Kupang.
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
10 hari lalu
Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.
