Realisasi Lahan Tanam Tembakau di Kendal Turun Hingga 50%

Reporter

Rabu, 8 Juni 2016 23:05 WIB

ANTARA/Seno S

TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi lahan tanam tembakau di Kabupaten Kendal Jawa Tengah terus mengalami penurunan hingga 50% lantaran tidak ada kontrak kerja sama dengan industri rokok besar.


Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kendal Sri Purwanti mengatakan penanaman tembakau di wilayahnya dinilai molor karena anomali cuaca.


Di samping itu, katanya, para petani kebanyakan beralih menanam komoditas lain yang lebih dibutuhkan konsumen seperti bawang merah dan jenis sayuran lain.


Selain itu, pihaknya mengakui lahan yang dipersiapkan untuk penanaman tembaku terus menurun setiap tahun akibat industri rokok tidak menjalin kerja sama dengan petani setempat.


Padahal, 5 tahun lalu, petani setempat merasa senang karena industri rokok besar menjalin kerja sama dengan para petani dalam pembelian tembakau dengan jaminan harga pasar. Bahkan, dengan kontrak itu lahan yang dipersiapkan petani untuk lahan tembakau mencapai 7.000 hektare.


Advertising
Advertising

“Sekarang, kami hanya menargetkan 4.000 hektare. Tahun lalu, terealisasi 3.600 ha. Setiap tahun target lahan merosot, bisa sampai 50%,” terangnya kepada Bisnis.com, Rabu (8 Juni 2016).


Kendati tidak ada kerja sama dengan perusahaan rokok, katanya, para petani tetap menjual kepada industri rokok skala menengah ke bawah. Namun, petani tidak bisa mematok tinggi harga tembakau itu karena permintaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.


“Jadi harus dibagi-bagi ke perusahaan rokok lokal. Yang jelas, jaminan harga tidak ada,” terangnya.


Di wilayah Kabupaten Kendal ada dua jenis tembakau yakni Welerian dan Temanggungan.


Berdasarkan realisasi tanam tahun lalu, jumlah tanaman tembakau jenis Welerian mencapai 3.294 ha dengan daerah tanam paling banyak di Kecamatan Ringinarum dengan total lahan mencapai 1.050 ha disusul Kecamatan Gemuh 805 ha.


Adapun, tembakau jenis Temanggungan luasnya 502 ha dengan daerah penanaman paling banyak banyak di Kecamatan Sukorejo 326 ha dan Kecamatan Plantungan 146 ha.


Untuk memacu petani menanam tembakau, pihaknya sudah berkoordinasi dengan industri rokok besar seperti PT Bentoel dan PT Djarum terkait pembelian tembakau di Kabupaten Kendal bisa ditambah.


Adapun, PT Gudang Garam Kediri masih sulit dijangkau. “Harapannya harga tembakau dari petani bisa terdongkrak,” paparnya.


Saat ini, harga tembakau Welerian per kilogram hanya Rp30.000, dan harga tembakau Temanggungan mencapai Rp70.000/kg.


Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kendal Mundakir menerangkan, indikasi terancam punahnya kejayaan tembakau Kendal sudah terlihat dengan animo masyarakat Kabupaten Kendal menanam tembakau semakin menurun.


Menurutnya, petani cenderung tidak menanam banyak karena rugi jika tidak dibeli pabrikan. “Tembakau di Kendal pernah mengalami kejayaan pada 1977,“ ujarnya.


Kala itu, harga tembakau setara dengan harga emas sehingga di Kabupaten Kendal muncul sebutan emas hijau untuk tembakau. pada 1977, harga per kg tembakau sama dengan satu gram emas, yakni sekitar Rp300.


“Sekarang, harga emas satu gram sudah mencapai Rp400.000 lebih, harga tembakau malah terpuruk,“ katanya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Jaringan Pegiat Pengendalian Tembakau Sebut Jumlah Perokok Terus Meningkat

6 Desember 2023

Jaringan Pegiat Pengendalian Tembakau Sebut Jumlah Perokok Terus Meningkat

Peraturan Pemerintah 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau sangat lemah.

Baca Selengkapnya

Perokok Meningkat, MTCN Imbau Kerjasama Kendalikan Produk Tembakau di Indonesia

29 November 2023

Perokok Meningkat, MTCN Imbau Kerjasama Kendalikan Produk Tembakau di Indonesia

Hasil survei Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2011 dan 2021 mengungkapkan meningkatnya jumlah perokok pasif menjadi 120 juta orang.

Baca Selengkapnya

IISD Nilai RUU Kesehatan Tak Menguatkan Regulasi Pengendalian Tembakau

23 Mei 2023

IISD Nilai RUU Kesehatan Tak Menguatkan Regulasi Pengendalian Tembakau

IISD mengatakan RUU Kesehatan seharusnya jadi momentum untuk menguatkan regulasi dalam pengendalian tembakau yang gagal mengeliminasi darurat perokok.

Baca Selengkapnya

PBHI Anggap Kebijakan Pengendalian Tembakau Masih di Bawah Standar HAM

30 Juni 2022

PBHI Anggap Kebijakan Pengendalian Tembakau Masih di Bawah Standar HAM

Upaya pengendalian konsumsi tembakau masih di bawah standar, hingga kini belum ada regulasi yang mengatur peredaran dan penggunaan rokok elektrik.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Gunakan Pandemi Covid-19 untuk Kampanye Antirokok

9 Desember 2021

Bima Arya Gunakan Pandemi Covid-19 untuk Kampanye Antirokok

Bima Arya menginstruksikan Satgas Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Kota Bogor memastikan tidak ada iklan rokok di pasar swalayan atau toko modern.

Baca Selengkapnya

Anak Muda Minta Revisi PP 109/2012 Disahkan untuk Lindungi Anak

17 November 2021

Anak Muda Minta Revisi PP 109/2012 Disahkan untuk Lindungi Anak

Enam anak muda itu meminta Presiden Jokowi tetap komitmen melindungi anak-anak dengan segera mengesahkan revisi PP 109/2012.

Baca Selengkapnya

Pembaharu Muda akan Buat Parade Mural untuk Dukung Penurunan Prevalensi Perokok

9 Oktober 2021

Pembaharu Muda akan Buat Parade Mural untuk Dukung Penurunan Prevalensi Perokok

Pembaharu Muda bekerja sama pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pelaksanaan Perda Kawasan Tanpa Rokok dan penyadaran berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Dianggap Efektif Menurunkan Penjualan, Pemerintah Pastikan Naikkan Cukai Rokok

7 Oktober 2021

Dianggap Efektif Menurunkan Penjualan, Pemerintah Pastikan Naikkan Cukai Rokok

Melihat fakta tersebut, kata Sarno, Kementerian Keuangan memilih untuk menaikkan cukai rokok lantaran dinilai efektif mengendalikan konsumsi tembakau.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo.co Jadi Pemenang Lomba Karya Tulis Soal Pengendalian Tembakau

16 Agustus 2021

Wartawan Tempo.co Jadi Pemenang Lomba Karya Tulis Soal Pengendalian Tembakau

Jurnalis Tempo.co Francisca Christy Rosana menjadi salah satu pemenang lomba karya jurnalistik 'Petani dan Buruh dalam Upaya Pengendalian Tembakau'

Baca Selengkapnya

Anak-anak Petani Tembakau Juga Berhak Hidup Sehat dari Asap dan Iklan Rokok

25 Juni 2021

Anak-anak Petani Tembakau Juga Berhak Hidup Sehat dari Asap dan Iklan Rokok

Anak-anak petani tembakau bertekad hidup sehat dari asap rokok meski orang tua mereka masih menanam tembakau.

Baca Selengkapnya