Tekan Kerugian Negara, Bea Cukai Perkuat Fungsi Pengawasan

Reporter

Rabu, 8 Juni 2016 23:05 WIB

Truk melewati alat scanning Gamma Ray Container Scanner di Terminal Jakarta International Container Terminal Tanjung Priok, Jakarta (8/9). Kantor Bea Cukai Tanjung Priok mensosialisasikan alat pegawas kepabeanan terbaru yaitu Vehicle and Cargo Inspec

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan terus memperkuat fungsi pengawasan yang dilakukan secara massif dan serius untuk mencegah terjadinya pelanggaran kepabeanan yang bisa merugikan negara.

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antarlembaga Ditjen Bea dan Cukai Robert Leonard Marbun mengatakan penguatan fungsi pengawasan itu dilakukan dengan cara seperti pengawasan terhadap impor tekstil ilegal dan impor bahan pangan ilegal dengan meningkatkan kegiatan pengawasan di pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaysia serta melakukan patroli di daerah titik rawan.

”Di samping itu, Bea Cukai juga melakukan penindakan terhadap penyalahgunaan fasilitas, penelitian secara optimal terhadap dokumen impor dan melakukan audit kepabeanan terhadap importasi tekstil secara nasional,” ujarnya, Rabu (8 Juni 2016).

Dia melanjutkan, belum lama ini Bea Cukai melakukan patroli laut gabungan dengan nama sandi Operasi Gerhana yang berlangsung dari 7 April sampai dengan 6 Mei 2016.

Unsur satuan tugas patroli laut yang dilibatkan adalah Kanwil Bea Cukai di seluruh pulau Sumatera dan didukung oleh Pangkalan Kapal Tanjung Balai Karimun dan Batam. O

perasi Gerhana berhasil menangkap penyelundupan pakaian bekas, bawang, dan berbagai jenis barang lainnya.

Selain itu, untuk memperkuat Operasi Gerhana, Bea Cukai juga melakukan Operasi Batik yang berlangsung 23 Mei sampai dengan 4 Juni 2016 di Pelabuhan Pesisir Timur Sumatera yang meliputi Tanjung Balai Asahan, Dumai, Tembilahan, Pekanbaru, Jambi, serta pelabuhan utama semisal Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emas, Belawan, Merak, Palembang, Bandar Lampung.

“Sisanya di Bandar Udara Utama seperti Soekarno-Hatta, Juanda, Ngurah Rai, Kualanamu, Halim, dan Dry Port di Cikarang, Jawa Barat,” tambahnya.

Menurutnya, penyalahgunaan fasilitas kawasan berikat juga berhasil diungkap oleh Bea Cukai di wilayah Semarang dan Purwakarta dengan modus komoditas tekstil tidak dimasukkan ke dalam kawasan berikat namun dipindahtangankan ke pihak lain.

Atas pelanggaran ini, 6 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan kasusnya telah dilimpahkan ke Kejaksaan.

Di samping itu, dari catatan penindakan Bea Cukai secara nasional khususnya jumlah penindakan terhadap komoditas sembako dan daging menunjukkan tren kenaikan yang cukup signifikan.

Pada periode 1 Januari sampai dengan 30 Mei 2016 terdapat 241 jumlah penindakan komoditas sembako dan 42 jumlah penindakan komoditas daging dari total penindakan keseluruhan komoditas secara nasional sebanyak 5166 penindakan dengan total taksiran nilai barang sebesar Rp1,5 triliun.

“Tentunya dari seluruh upaya penguatan yang telah dilakukan, perlu diiringi juga dengan penguatan internal dari sisi sumber daya manusia yang meliputi pembinaan dan penegakan disiplin pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Dalam hal ini, Unit Kepatuhan Internal Bea Cukai dalam menjalankan tugasnya selalu berkoordinasi dengan KPK,” ungkapnya.

Pada 2015, penindakan yang berhasil dilakukan DJBC menembus angka 10.009 kasus (dengan perkiraan nilai barang Rp. 3,7 Triliun) atau meningkat 50,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 6.640 kasus.


BISNIS.COM

Berita terkait

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

3 hari lalu

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

11 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

14 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

15 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

6 Maret 2024

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya