Cegah Uang Palsu, Warga Diimbau Pakai Debit Selama Ramadan

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 19:08 WIB

Badan Reserse Kriminal Polri Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus membongkar sindikat pencetak dan pengedar uang palsu jelang pemilihan kepala daerah di Kantor Bareskrim, 7 Desember 2015. TEMPO/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan peredaran uang bakal meningkat signifikan selama periode Ramadan dan Lebaran tahun ini. Kondisi tersebut menyebabkan uang palsu rentan beredar di masyarakat.

“Kami mengimbau masyarakat lebih memperbanyak transaksi non-tunai,” ujar Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi di Gedung BI, Senin, 6 Juni 2016. Ia melanjutkan, sebaiknya gunakan kartu debit atau kredit untuk bertransaksi.

Ia menuturkan, tarik tunai berpotensi besar membuat jumlah uang yang beredar menjadi banyak. Hal ini sangat mudah digunakan oleh para pemalsu untuk mengoplos uang asli dengan yang palsu.

Namun, bila menggunakan transaksi non-tunai, semisal kartu debit atau kredit, uang yang beredar menjadi minim. Risiko mendapat uang palsu pun kecil. Selain itu, Suhaedi berpesan masyarakat bisa membedakan uang yang palsu dengan asli.

“Kalau dapat uang yang meragukan, ingat 3D,” ucapnya. 3D merupakan kependekan dari dilihat, diraba, dan diterawang.

Dari pantauan BI, tren uang palsu menurun. Pada 2014 ditemukan sembilan uang palsu dari satu juta uang yang beredar. Sedangkan pada 2015 jumlahnya menjadi 21 per satu juta uang yang beredar. “Itu akibat kasus uang palsu besar-besaran di Jember,” tutur Suhaedi. Sedangkan hingga Mei 2016, ada lima lembar uang palsu dari satu juta lembar uang yang beredar.

Adapun untuk periode Ramadan dan Lebaran tahun ini, BI memprediksi jumlah outflow sebesar Rp 160,4 triliun. Angka tersebut meningkat 14,5 persen dari Rp 140 triliun pada tahun lalu. Sedangkan untuk inflow, BI memprediksi tahun ini sebesar Rp 29,2 triliun; meningkat 14,1 persen dari Rp 26,2 triliun pada tahun lalu.

BAGUS PRASETIYO



Baca juga:
Tantangan Ramadan: Di Sini Anda Harus Berpuasa Selama 21 Jam
EKSKLUSIF Kopi Maut: Jessica Pernah Berkelahi & Tabrak Pagar


Advertising
Advertising

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya